Warga tanya banyak kader Demokrat terjerat korupsi, ini reaksi AHY
Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar dialog bersama masyarakat di sebuah hotel kawasan Salatiga, Rabu (11/4) kemarin.
Menariknya, dalam sesi tanya jawab antara AHY dan warga, salah satu peserta menyinggung banyaknya kader Demokrat terlibat korupsi.
"Partai Demokrat sebagai parpol besar tapi banyak yang kena korupsi, gimana," tanya salah satu warga bernama Gatot kepada AHY.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Pertanyaan dari Gatot memancing perhatian peserta lain. AHY pun tak sungkan menjawab pertanyaan itu.
AHY membenarkan adanya hal tersebut. Menurut dia, itu terjadi pada tahun 2013. Imbasnya, perolehan suara Demokrat pada pemilu 2014 pun mengalami penurunan dibandingkan pemilu sebelumnya tahun 2009.
"Demokrat mengalami penurunan yang signifikan setelah 2009 menjadi pemenang pemilu mendapatkan suara yang di atas 20 persen. Satu-satunya partai di atas 20 persen dan Pak SBY tentunya presiden kedua kali. Tetapi banyak musibah dalam arti sejumlah kader inti Partai Demokrat kemudian terjerat dalam berbagai kasus itulah yang menyebabkan penurunan suara di 2014," papar AHY.
"Walaupun kalau mau fair, Demokrat bukanlah partai yang paling korup sebetulnya, tetapi karena pemberitaan yang bombastis sehingga sangat terpuruk," dia menambahkan.
Secara perlahan Partai Demokrat berbenah mendisiplinkan kader-kader dan menghadirkan kader terbaik dari berbagai daerah dari latar belakang berbeda. Ke depan, AHY berharap dapat meminimalisir kader yang terkena jeratan korupsi. Walaupun semua itu tergantung dari pribadi masing-masing.
"Alhamdulillah setelah mendapatkan pelajaran berharga itu pelan-pelan terjadi perubahan-perubahan yang juga sangat baik bagi kami," ungkap dia.
"Sekarang kami punya semangat baru dan saya alhamdulillah juga sudah masuk ke dalamnya. Tentunya saya juga ingin membesarkan Demokrat. Kami ingin politik yang bersih yang pada akhirnya bisa menyerap aspirasi dan berikan solusi terbaik untuk masyaraka," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha
Baca SelengkapnyaHasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaAHY menyebut mafia tanah seperti komplotan yang memiliki jaringan dimana-mana
Baca SelengkapnyaSelain lapangan kerja, lanjut AHY, partainya juga akan berjuang untuk meningkatkan penghasilan rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaAHY mengaku kerap ditanya sikap Demokrat jika dirinya tak dipilih mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu juga membahas soal biaya politik yang semakin mahal
Baca SelengkapnyaPada pertemuan tersebut, AHY berterima kasih kepada para pimpinan MPR yang terus mengawal isu demokrasi agar lebih baik lagi.
Baca Selengkapnya