Wasekjen beberkan kejanggalan SK Golkar usung Ridwan Kamil yang beredar
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Ace Hasan Syadzily menduga ada pihak yang memanfaatkan surat pengesahan Wali kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon kepala Daerah Provinsi Jawa Barat. Sebab, surat keputusan (SK) yang beredar di media sosial itu banyak kejanggalan.
Ace mencontohkan, surat keputusan itu tidak mungkin ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto karena sedang dirawat di Rumah Sakit karena vertigo serta gangguan pada jantung dan ginjalnya. Kedua, surat tersebut tidak tertulis nomor dan tanggal disetujui. Ketiga, di bagian tandatangan Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham juga tidak diberikan stempel. Untuk itu, Ace menegaskan surat itu bukan resmi dari DPP Partai Golkar.
"Itu enggak tahu. Tetapi bisa saja pihak-pihak tertentu ya memanfaatkan surat itu," kata Ace di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/9).
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang menyerahkan rekomendasi kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
Lebih lanjut, Ace mengaku tidak mengetahui penyebar surat itu sehingga menjadi viral di media sosial. DPP Partai Golkar akan melakukan penelusuran untuk mengetahui pihak yang membuat dan menyebarkan surat tersebut.
"Harusnya ditelusuri karena menyangkut informasi yang resmi partai," tegasnya.
Terlepas dari masalah surat itu, lanjut Ace, DPP Partai Golkar biasanya mengundang DPD Provinsi untuk membahas dan memberikan instruksi terkait kebijakan tertentu, termasuk pasangan calon di Pilgub Jawa Barat.
"Biasanya kalau DPP Partai Golkar dalam menyampaikan kebijakan secara resminya pasti akan itu mengundang DPP Provinsi untuk menyerahkan secara khusus ke DPP Provinsi untuk menjalankannya DPP Partai Golkar. Pasti bukan karena surat-surat yang beredar di medsos," jelas dia.
Kemudian dalam menentukan pasangan calon kepala daerah, Ketua Umum memiliki parameter sendiri berdasarkan hasil survei dan kajian mendalam di internal partai. Selain melalui survei dan kajian internal, Ketua Umum juga akan mempertimbangkan masukan dari berbagai stakeholder di Partai Golkar.
Hingga saat ini proses pengkajian pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat masih terus dilakukan. Ace mengakui proses yang berjalan di Jawa Barat masih sangat dinamis.
"Ada parameternya dalam menentukan siapa calon kepala daerah parameternya tentu hasil survei, prosesnya masih sangat dinamis," klaim Ace.
Partai Golkar sebenarnya masih menginginkan kadernya, Dedi Mulyadi untuk dijagokan menjadi pemimpin di Tanah Pasundan. Oleh karena itu, DPP meminta Dedi terus mensosialisasikan diri untuk menarik dukungan warga Jawa Barat.
"Tentu sebagaimana yang diingini partai yang diprioritaskan itu kader partai, Pak Dedi. Namun memang ya ini dilakukan pengkajian yg mendalam. Jadi kita minta Pak Dedi kita minta terus bekerja di lapangan," tutupnya.
Dalam surat berkop DPP Golkar yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham, tertulis: Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menetapkan dan mengesahkan Sdr H. Mochamad Ridwan Kamil S.T., M.U.D sebagai calon kepala daerah berpasangan dengan Sdr. H. Daniel Mutaqien Syafiuddin S.T, sebagai calon wakil kepala daerah Provinsi Jawa Barat yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada Serentak putaran ke-3 tahun 2018.
Dalam surat itu DPP Golkar juga menginstruksikan kepada ketua DPD Golkar Jawa Barat untuk menindaklanjuti keputusan itu sesuai dengan ketentuan organisasi dan aturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian mendaftarkan pasangan calon yang sudah ditetapkan ke Komisi Pemilihan Umum setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Keputusan ini bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran pengurus/fungsionaris/kader dan anggota Partai Golkar. Segala tindakan yang bertentangan dengan hasil keputusan ini, akan dikenakan sanksi dengan ketentuan organisasi yang berlaku," demikian bunyi petikan keputusan surat tersebut seperti yang beredar di kalangan wartawan, Jumat (22/9).
Daniel Mutaqien merupakan anggota DPR dari Partai Golkar yang berasal dari daerah pemilihan Jabar VIII. Dia juga merupakan putra mantan bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin atau Yance yang merupakan mantan ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama berawalan huruf S yang santer diisukan sebagai kandidat cawagub Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGolkar mempersilakan partai-partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai di luar KIM untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPencalonan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta akan diumumkan resmi bersama koalisi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Baca SelengkapnyaPKB memberikan surat tugas kepada Acep Adang Ruhiat untuk maju sebagai bakal Cawagub di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memastikan sejak awal sudah menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungkapkan ada pesan presiden terpilih, Prabowo Subianto tentang majunya ia di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTernyata Ridwan Kamil tidak akan masuk ke politik nasional.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca Selengkapnya