Wasekjen Demokrat lihat Prabowo malas-malasan hadapi Pilpres 2019
Merdeka.com - Wasekjen Demokrat Andi Arief mengkritik cara kerja Capresnya, Prabowo Subianto dalam menghadapi Pilpres 2019. Menurut dia, Prabowo tampak malas menyapa rakyat, tak seperti Cawapres Sandiaga Uno.
Andi ingin menyampaikan otokritik, dilihat cara berkampanyenya, dia mempertanyakan, sebetulnya yang mau jadi Presiden itu Sandiaga atau Prabowo. Dia menangkap kesan Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden.
"Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," kata Andi dalam Twitter-nya, yang telah mengizinkan merdeka.com mengutipnya, Jumat (12/10).
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
Andi memahami kritiknya ini pasti menuai banyak respon negatif oleh pimpinan koalisi Prabowo-Sandiaga. Namun dia percaya, Prabowo-Sandi tidak akan menang apabila cara kampanye Capresnya seperti itu.
Menurut dia, mumpung partai-partai pendukung Jokowi sibuk untuk lolos Parliamentary Threshold ketimbang urus Capres, harusnya Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara. Hanya dengan bertemu rakyat maka pintu istana akan terbuka.
Kenapa Prabowo harus segera turun keliling, Andi melanjutkan, Pertama, lawan incumbent harus kerja keras. Kedua, bulan Desember harus mengejar 40 persen. Ketiga, berharap ekonomi memburuk saja belum menjamin kenaikan elektabilitas. Keempat, pilpres ini memilih Presiden, maka Presidennya yang aktif.
"Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini. Sekian kritik saya," tulis Andi.
Sejak 23 September kampanye capres dimulai, memang terlihat Sandiaga Uno yang rajin keliling Indonesia. Mulai dari Riau, Lampung, Bandung, Cirebon, Indramayu, Yogya, Jatim, NTB, telah dikunjungi Sandi dari hari ke hari.
Sementara Prabowo, hanya sekali-sekali tertangkap kamera menyapa masyarakat. Misalnya menyapa pengrajin batik di Pekalongan. Prabowo lebih sering berada di Jakarta. Terakhir, hadir dalam Rakernas LDII di Taman Mini. Pada Jumat (12/10) malam nanti, Prabowo dijadwalkan hadiri silaturahmi kebangsaan & sambutan kepada 500 tokoh di Hotel Sahid, Jakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan pendukungnya Prabowo sempat mengaku jika dirinya memang tidak terlalu pintar.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengutarakan hal itu dalam debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaCapres nomor 2 Prabowo Subianto menilai Anies Baswedan berlebihan saat berbicara soal demokrasi.
Baca Selengkapnya"Tanggal 4 saya mau debat lagi nih, aku mau debat lagi, tapi aku, aku agak was-was," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Keras ke Anies: Kalau Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, penilaian rendah membuatnya merasa was-was dalam menghadapi debat terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkata, dalam situasi demokrasi sekarang harus ada orang yang bersedia menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaAnies bertanya kepada Prabowo terkait keputusan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca Selengkapnya