Wasekjen Demokrat sebut koalisi di Pilpres ditentukan usai Pilkada Serentak
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyampaikan, partainya belum akan menentukan arah koalisi dalam pemilihan presiden 2019. Menurut dia, arah koalisi ke semua pihak masih terbuka, termasuk membuka poros baru jika memungkinkan.
"Sejauh ini partai Demokrat saat ini belum menentukan arah koalisi akan ke mana, apakah poros Jokowi atau poros Prabowo, ataupun juga bersama poros baru andai memungkinkan. Yang pasti, komunikasi terus kami bangun dengan semua partai-partai yang ada," ujar Didi, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/4).
Didi menuturkan, fokus partai Demokrat saat ini adalah untuk meningkatkan elektabilitas dan memenangkan sebanyak-banyaknya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018 ini. Setelah itu, baru partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memutuskan arah koalisinya.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
"Fokus kami saat ini terus sedang berusaha meningkatkan elektabilitas dengan terus menggerakkan kerja-kerja partai, mulai kader-kader di pusat hingga ujung-ujung ranting. Dan pada saat ini kami terlebih dahulu sedang berkonsentrasi untuk bisa memenangkan pilkada serentak 2018 sebanyak mungkin. Setelah itu baru kami memutuskan, ke arah mana kami akan berkoalisi, apakah ke poros Prabowo, poros Jokowi ataupun bentuk poros alternatif," tutur Didi.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman tidak membantah jika terdapat rencana pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu singkat ini. Menurut Sohibul, pertemuan itu akan membahas kemungkinan terbentuknya poros ketiga. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, dikatakannya sebagai penggagas pertemuan tersebut.
Didi pun menghormati dan menyambut baik adanya rencana silaturahmi yang ingin dibangun. Dia mengatakan, partainya memang membuka diri, selama, terdapat kedekatan dalam komitmen, visi misi dan program-program yang baik bagi bangsa.
"Kami menyambut baik silaturahmi yang hendak dibangun PKS. Partai Demokrat adalah partai yang welcome. Yang paling penting, dalam Koalisi juga adanya 'mutual respect'," kata Didi.
Didi mengatakan, apapun partai yang ingin berjalan bersama dengan Demokrat dalam pilpres 2019 nanti, sebaiknya terlebih dahulu memiliki kesamaan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan yang sedang membelit bangsa.
Misalnya seperti persoalan ekonomi, soal penegakkan hukum, dan persoalan lainnya. Setelahnya, baru lah berbicara mengenai capres, cawapres, dan komitmen lain terkait kepentingan masing-masing partai dalam kerjasama dan kebersamaan kelak.
"Prinsipnya, mari kita dahulukan kepentingan rakyat, baru kemudian kepentingan partai masing-masing," ujarnya.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaDemokrat juga sudah menyiapkan partai-partai koalisi potensial tiap pasangan
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaWacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang ramai akhir-akhir ini, bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, beberapa daerah prioritas tersebut memungkinkan diumumkan pada awal bulan depan.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan arah politik partai berlambang banteng moncong putih setelah putusan MK berada di tangan Ketua Umum Megawati.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca Selengkapnya