Wasekjen Gerindra duga ada drama di balik terbukanya dukungan Demokrat ke Jokowi

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka peluang bekerja sama dengan partai koalisi pendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. Itu disampaikan dalam pidato politiknya saat acara Rapimnas Partai Demokrat.
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menduga ada drama di belakang layar antara SBY dan Joko Widodo terkait pembahasan koalisi.
"Itu patut kita apresiasi. Tapi itu kembali adalah drama di depan panggung. Akan tetapi kita belum tahu drama di balik panggung. Apakah Partai Demokrat dan Pak SBY akan berkoalisi dengan Pak Jokowi," kata Andre saat dihubungi, Senin (12/3).
Meski SBY dan Jokowi terlihat akrab ketika Rapimnas, Andre melihat itu tidak serta merta menentukan sikap Demokrat bergabung dengan Jokowi. Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah pihak yang akan memutuskan cawapres bagi Jokowi.
Partai Demokrat kabarnya siap bergabung mendukung Jokowi asal menggandeng kader sebagai cawapres. Nama yang santer bakal diusung menjadi cawapres adalah Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono.
"Soal koalisi ini kan bukan semata mata Pak Jokowi saja yang menentukan. Ada peran PDIP sebagai pengusung utama dan juga peran Ibu Mega yang menentukan siapa cawapres Jokowi," terangnya.
Belum jelasnya sikap Demokrat di Pemilu 2019 akan dimanfaatkan oleh Gerindra. Andre menuturkan, partainya membuka komunikasi dengan Demokrat untuk membentuk koalisi.
"Komunikasi jalan terus yang pasti Gerindra terbuka terhadap Partai Demokrat, PAN, PKB kalau ingin bergung dalam koalisi Gerindra dan PKS. Yang penting kemarin kita apresiasi lah, drama di depan panggungnya luar biasa," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya