Wasekjen Gerindra nilai dua kaki Demokrat wajar demi amankan suara di Pileg
Merdeka.com - Partai Gerindra enggan mengomentari kebijakan Partai Demokrat memberikan dispensasi kepada sejumlah kader memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Gerindra menilai dispensasi dilakukan Partai Demokrat kepada kadernya itu wajar untuk mengamankan suara partai di Pemilihan Legislatif.
"Dua kaki Demokrat itu wajar, satu ke Pileg dan Pilpres, semua partai juga gitu. Jadi dua kaki bukan satu ke Jokowi dan satu ke Prabowo, bukan gitu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, saat berbincang lewat sambungan telepon, Rabu (12/9).
Kendati tak mau mempersoalkan politik dua kaki dimainkan Partai Demokrat, Andre meyakini dukungan partai berlambang mobil Mercy itu kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 mendatang solid. Hal itu terlihat saat ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ketum Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan nanti malam.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
"Jadi membicarakan pertama soal turbulensi ekonomi bangsa, kedua soal nasihat pasti ke Pak Prabowo untuk memenangkan Pemilu dan diskusi soal tim, paling itu temanya," kata Andre.
Sejauh ini, Andre mengonfirmasi pertemuan antara dua ketua umum ini akan dihadirkan oleh tokoh terbatas. Terkait tidak turut sertanya partai mitra koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, dia mengaku tidak mengetahui secara jelas alasannya.
"Kalau yang datang, Pak Prabowo, Bang Sandiaga dan Sekjen Gerindra Pak Muzani, kalau mitra koalisi engga tahu kenapa tidak datang, karena kalau dari Gerindra bertiga itu saja," kata Andre.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaMuzani tetap berharap internal KIM tetap solid dalam Pilkada 2024 demi meraih kemenangan yang maksimal.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaSelain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.
Baca SelengkapnyaSidang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo yang bertindak sebagai ketua panel dan didampingi oleh Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan M. Guntur Hamzah.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya