Wasekjen Gerindra: Sekjen NasDem jangan membabi buta bela Jokowi
Merdeka.com - Koalisi Joko Widodo (Jokowi) berpendapat, salah satu isu yang dimainkan oposisi untuk menyerang pemerintah yakni kebijakan utang. Utang ini selalu dikritik oleh partai di luar koalisi Jokowi. Padahal, menurut partai pendukung Jokowi, managemen utang yang dilakukan pemerintah saat ini masih baik serta dilaksanakan dengan pruden dan akuntabel.
Sekjen Nasdem Johny G Plate meminta partai oposisi lebih baik adu gagasan bukan menebar fitnah dengan kritik yang tak jelas.
Menanggapi itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade tegaskan, kritik soal utang yang dilancarkan ketum Prabowo Subianto bukanlah fitnah. Andre pun membandingkan utang pemerintahan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Kok fitnah, saya tanya, sekarang Jokowi 3,5 tahun presiden berapa utang Indonesia? Bandingkan 10 tahun SBY jadi Presiden, fitnah nya dimana? Saya tanya deh sama pak Johny NasDem, banyakan utangnya SBY 10 tahun jadi presiden atau banyakan Jokowi 3,5 tahun jadi presiden? Anda searching di google siapa lebih banyak," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/4).
"Satu lagi Pak Jokowi, janji bikin ekonomi 7 persen, sampai 8 persen, ekonomi mangkrak 5 persen, pengangguran bertambah. Presiden janji akan melindungi Trisakti. Coba sekarang Keppres barunya soal tenaga kerja asing," tambah Andre.
Menurutnya, pihak koalisi pemerintah harus mengakui jika pemerintahan Jokowi belum berhasil menyejaterahkan masyarakat.
"Ya sudahlah pak Johny Plate NasDem harusnya berbesar hati, masukan evaluasi ini untuk kinerja Presiden, jangan sibuk membela diri, catat ingat baik-baik apa janji Jokowi ke rakyat? Rakyat semakin sulit. Jangan membabi buta membela Presiden," tutur Andre.
Gerindra juga siap bila ditantang adu gagasan oleh partai koalisi Jokowi. Pun Andre meminta partai pendukung Jokowi tak usah banyak teori. Baiknya juga pemerintah segera menuntaskan janji janji kampanye Jokowi 2014 dulu.
"Gak ada masalah, kita siap kok Gerindra siap adu gagasan. Sekarang gini saja, enggak usah banyak teori dulu, pak Jokowi kan punya banyak janji kampanye 2014, tolong penuhi lah, janjinya dulu pak Jokowi bilang pertama akan buy back Indosat. Sampai sekarang belum dibeli Indosat, dulu lima 5 tahun juga akan buat Pertamina lebih besar, ternyata juga belum sampai sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan, managemen utang Indonesia baik dan kualitas utang juga jauh lebih baik. Utang dilaksanakan secara pruden dan akuntabel. Pemerintah melalui menteri keuangan telah berulang kali menjelaskannya kepada masyarakat.
"Namun ada saja elit yang tidak paham atau pura-pura tidak paham dan menjadikan utang sebagai isu politik murahan," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Kamis (5/4).
Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) akhir November 2017 tercatat USD 347,3 miliar atau sekitar Rp 4.636,455 triliun (kurs Rp 13.350 per USD).
Anggota DPR dari Fraksi NasDem ini pun menyayangkan serangan-serangan yang dilakukan oposisi tanpa dasar yang jelas. Bahkan cenderung fitnah. Dia pun menantang, partai koalisi di luar Jokowi untuk adu gagasan.
"Kami harapkan kontestasi gagasan, bukan tebar finah. Namun hingga saat ini pihak sebelah belum ada gagasan atau program yang disampaikan selain kritik terhadap kebijakan pemerintah," kata dia lagi.
Pernyataan Johny mengacu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia adalah negara yang kaya. Namun, mirisnya pemerintah seperti dijajah oleh utang karena hampir semua potensinya dikuasai oleh asing.
Hal itu disampaikan saat pidato dalam acara tur 'Prabowo Menyapa Warga' di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jumat (30/3).
Dalam kesempatan itu, ia pun membandingkan luas wilayah negara Indonesia yang sama dengan benua eropa yang terbagi dalam 27 negara.
"Memprihatinkan, negara kita hidup dari utang. Kalau tidak utang, enggak bisa gajian," katanya.
"Yang kita alami adalah kita ini susah sekarang. (Untuk mengatasi kemiskinan) nanti, selalu nanti. Sekarang ke mana? Yang bisa dilakukan (pemerintah) adalah mencetak utang untuk bayar pinjaman tahun lalu," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati kembali menyebut nama Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat dia berpidato dalam acara pelantikan pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat itu juga mengkritik kondisi utang luar yang terus meroket. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaIndef mengingatkan agar Prabowo-Gibran harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca Selengkapnya