Wasekjen Golkar: Jangan sampai milih ketua DPR punya potensi masalah hukum
Merdeka.com - Jika nanti Setya Novanto atau Setnov tak lagi menjabat Ketua DPR akibat kasus korupsi e-KTP yang menjeratnya, kandidat penggantinya harus jauh dari potensi persoalan hukum. Golkar jangan sampai mengulang kesalahan yang sama memilih Ketua DPR yang diduga banyak terlibat persoalan hukum.
"Jabatan Ketua DPR Partai Golkar tak boleh ulangi kesalahan yang sama. Jangan sampai memilih Ketua DPR yang punya potensi masalah hukum atau orang-orang yang terlibat masalah hukum atau orang-orang yang memang sekarang ini dibidik masalah hukum," terang Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Ace Hasan Sadzily dalam diskusi Populi Center "Golkar Pasca Novanto", Sabtu (25/11) di Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, kata Ace, jangan sampai kader yang menggantikan posisi Setnov adalah yang dinilai menjadi bagian dari upaya pelemahan KPK. Karena KPK adalah lembaga yang sangat dipercaya rakyat.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Kenapa DKPP menilai KPU melanggar kode etik? Komisioner KPU sebagaimana kami pahami saat ini ya sepertinya dikenai sanksi karena adanya dianggap melakukan kesalahan teknis bukan pelanggaran yang substansif,' ujar dia.
"Kenapa? Karena melawan KPK itu sama saja dengan melawan publik karena itu kita harus hati-hati di dalam menentukan langkah-langkah di dalam mengambil keputusan," jelasnya.
Untuk memilih Ketua DPR yang baru idealnya Golkar harus segera menggelar Munaslub. Jika pemilihan Ketua DPR dilaksanakan setelah Munaslub maka legitimasinya sangat kuat.
Golkar juga harus belajar dari dua kali pemilihan Ketua DPR sebelumnya. DPR tak hanya milik Golkar tapi milik bangsa sehingga integritas dan marwahnya harus dijaga. Apalagi saat ini kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif itu sangat rendah.
"Saya sebagai anggota DPR merasa bahwa masyarakat masih sangat distrust terhadap DPR. Yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan adalah integritas. Cari kader-kader Golkar yang bersih dan saya kira banyak," ujarnya.
Untuk menarik pemilih dari kalangan milenial penting juga mempertimbangkan kader muda Golkar. Hal ini juga dapat berpengaruh pada upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat baik pada lembaga DPR maupun Golkar.
"Kita harapkan DPP Partai Golkar mempertimbangkan tokoh-tokoh yang memang berpengalaman. Pengalaman menjadi penting karena ini berkaitan dengan marwah DPR yang sangat terhormat. Jadi kalau kita berangkat dari semangat dan kehendak rakyat jangan pernah kita men-denial apa yang jadi keinginan rakyat termasuk pengambilan keputusan kebijakan publik di Partai Golkar menjadi sangat penting," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pelanggaran pada penyelenggaraan Pemilu 2024 terbanyak terjadi di Papua
Baca SelengkapnyaTidak sekedar dipecat, namun Firli kini sudah menyandang status tersangka atas dugaan suap.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November nanti. Masyarakat akan memilih pemimpin setingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaUji kelayakan dan kepatutan tersebut tidak hanya secara formil tapi haruslah uji etik individu dahulu
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSetyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong daftar capim KPK
Baca Selengkapnya