Wasekjen PDIP sebut keputusan cawapres Jokowi di tangan Megawati
Merdeka.com - Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan keputusan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bukan tim internal penjaringan cawapres. Menurutnya, Megawati memiliki hak prerogatif untuk memutuskan capres dan cawapres sesuai dengan aturan AD/ART PDIP.
"Saya juga menduga bahwa artinya cawapres akan diputuskan dengan hak prerogatif ketua umum. Karena ini ada di AD/ART," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
Basarah menuturkan, PDIP telah menyiapkan beberapa kriteria bagi calon pendamping Jokowi. Kriteria itu dirancang dan diputuskan dalam Rakernas beberapa waktu lalu. Kriteria pertama yakni cawapres Jokowi harus orang yang nasionalis.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Pemimpin bangsa yang diwakili oleh presiden dan wakil presiden karena presiden adalah kepala pemerintahan dan kepala negara. Ideologi nasionalismenya harus clear dulu," ujarnya.
"Cawapresnya juga harus orang nasionalis. Nasionalis pastilah religius, karena nasionalisme Indonesia adalah Pancasila yang sila pertama adalah ketuhanan," sambungnya.
Dia menjelaskan, cawapres Jokowi harus memiliki visi untuk membangun negara sesuai amanat alinea keempat UUD 1945. Kemudian, PDIP menginginkan cawapres Jokowi mampu mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Visi kenegaraannya clear membangun tujuan bernegara sebagaimana alinea keempat UUD 1945. Melindungi bangsa dan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," tegas Basarah.
Tak hanya itu, kata Basarah, PDIP mencari sosok cawapres yang mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi. Syarat berikutnya adalah memiliki kecocokan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta.
"Syarat kedua adalah syarat elektoral. Artinya cawapres pak Jokowi adalah figur yang bisa menambah elektabilitas pak Jokowi bukan malah menurunkan. Ini sedang kami cari," tambahnya.
Partai berlambang banteng moncong putih, lanjut dia, melakukan survei untuk mencari sosok cawapres yang tepat untuk Jokowi. Hasilnya, terdapat 12 lebih sosok yang akan masuk penjaringan.
"Kami melakukan survei. Ada banyak nama yang kami survei. Ada 12 lebih, cek saja," ungkap Basarah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaNama-nama cawapres yang beredar di publik belum final.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah pengambil keputusan terkait cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca SelengkapnyaMegawati sudah berkali-kali bertemu Mahfud MD dan Megawati.
Baca Selengkapnya