Wasekjen PDIP: Tak ada perintah DPP buat minta ganti menteri PKB
Merdeka.com - Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menyebutkan PDIP tak ingin merebut kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dijabat Politisi PKB Marwan Jafar. Menurut Basarah, PDIP juga tak enggan merespons negatif terhadap pernyataan yang ingin merebut menteri dari PKB.
"Kita enggak ikut campur urusan kabinet. Saya merespons hubungan baik PDIP dan PKB. Kita ingatkan teman-teman PKB, dari jajaran DPP PDIP tidak ada yang membuat pernyataan yang mungkin dirasakan dapat merugikan kepentingan PKB. Kalau soal kabinet kita engga ikut campur," kata Basarah di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (7/4).
Dia membantah telah menyiapkan Budiman Sudjatmiko sebagai pengganti Marwan Jafar. PDIP, kata dia, tak mengkritik dan menilai kinerja para menteri kabinet kerja.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
"Supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara hubungan baik PDIP dengan PKB. Karena setahu saya tidak ada satu pun pernyataan PDIP pusat yang melakukan koreksi apalagi meminta-minta untuk diganti-ganti menteri-menteri dari Parpol lain apalagi dari koalisi KIH seperti PKB," kata dia.
Namun, kata dia jika ada pernyataan tersebut hanya mewakili individu bukan DPP PDIP. Padahal PDIP dan partai pendukung pemerintah memiliki hubungan yang baik.
"Kalau ada pernyataan anggota PDIP yang dianggap merugikan kepentingan PKB itu bukan pernyataan representasi resmi PDIP, itu pernyataan perorangan," kata dia.
Sementara di kesempatan yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai reshuffle adalah hak kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini pihaknya juga tak menyiapkan daftar nama-nama para menteri untuk reshuffle jilid II.
"Reshuffle bisa terjadi kehendak Pak presiden. Jika reshuffle dilakukan untuk mempercepat program-program kerakyatan. Jangan sampai reshuffle menciptakan risiko-risiko politik yang ada menambah persoalan baru, sehingga reshuffle harus dilakukan pertimbangan yang matang itu diserahkan pak presiden," kata Hasto.
Seperti diketahui, Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan PKB sudah mengklarifikasi hal itu kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. "Hasto sudah telepon (tapi) membantah. Tapi kita lihat memang ada upaya sistematis, ada yang digerakin," kata Daniel usai rapat paripurna di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaKPU akan hanya memeriksa hal-hal yang dipersyaratkan saja sebagai seorang calon presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaid menerangkan PDIP memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya