Wasekjen PKB bantah Marwan dicopot karena persoalan dana desa
Merdeka.com - Kader Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa dan Transmigrasi. Gantinya, Jokowi menunjuk Bendahara Umum PKB, Eko Putro Sanjoyo.
Wasekjen PKB Daniel Johan tidak terima dengan pencopotan jika alasannya karena Marwan tersandung masalah dana desa.
"Intinya PKB enggak terima kalau Marwan direshuffle karena masalah kasus dana desa dulu itu. Isu dana desa sebenarnya sangat politis, padahal dana desa dijalankan dengan profesional, full sesuai petunjuk pelaksanaan dan teknis peraturan yang ada," kata Daniel saat dihubungi, Kamis (28/7) malam.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Ganjar Pranowo dianggap didukung Jokowi? “Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti,“ Saiful Mujani.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Daniel menduga dicopotnya Marwan sebagai keputusan politis untuk mengakomodir kepentingan partai-partai pendukung. Apalagi, setelah bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar.
"Itu keputusan politik saja, mungkin Marwan akan diberi kepercayaan tugas penting lainnya, tapi saya juga belum tahu," tuturnya.
Dugaan ini muncul karena sepengetahuan Daniel, Marwan memiliki hubungan yang cukup dengan dengan Jokowi. Marwan menjadi salah satu tim pemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 silam. Marwan, lanjutnya, selalu menemani mantan Wali Kota Solo itu saat berkunjung ke PKB dan basis-basis Nadhlatul Ulama.
"Hubungan presiden dengan Marwan sangat baik, kenal dekat. Karena Marwan kan tim utama pilpres kemarin yang intens menemani dan mengawal kemenangan Jokowi. Yang senantiasa menemani Jokowi ke basis-basis PKB dan NU," klaim Daniel.
Soal kinerja, Daniel mengklaim kinerja kadernya itu selama menjadi menteri desa sangat baik. Menurutnya, tak sedikit warga di desa yang merasa kehilangan. Sebab, selama menjadi menteri, Marwan rutin blusukan ke desa memastikan program yang digagas berjalan dengan baik.
"Kinerja Marwan sangat baik kok, banyak masyarakat desa yang merasa kehilangan, terutama masyarakat sudah mengenal langsung selama beliau tanpa henti keliling ke desa-desa untuk memastikan program kerja berjalan baik," pungkas Daniel.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mempertanyakan Ganjar-Mahfud mempersoalkan pengangkatan penjabat kepala daerah hingga pembagian bansos dan bukan tentang perselisihan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaRieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta Bobby mengembalikan KTA PDIP karena memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi pantas menjadi anggota DPA. Jokowi bakal membantu memberikan saran ke Prabowo
Baca SelengkapnyaPernyataan Masinton itu didasarkan dari sikap Jokowi yang sejauh ini belum menentukan sikap.
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat gagal menjadi menteri di 2014, ternyata Maruarar tetap sejalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya