Wasekjen PKS nilai rangkap jabatan Airlangga mengkhianati amanah
Merdeka.com - Wasekjen PKS Mardani Ali Sera menilai, sikap presiden yang membiarkan adanya rangkap jabatan di internal kabinetnya sebagai bentuk pengkhianatan amanah. Sebab, seseorang dalam menyandang amanat kepemimpinan itu sangat berat dan dituntut untuk dapat fokus dalam mengerjakan tanggung jawabnya.
"Perangkapan jabatan mengkhianati amanah bahwa kepemimpinan itu berat dan fokus," kata Mardani saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/1).
Mardani mengomentari rangkap jabatan yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar dan Menteri Perindustrian di kabinet kerja Jokowi-JK.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Anies Baswedan menyerahkan keputusan hak angket ke pimpinan partai? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
Menurut Mardani, posisi Airlangga yang juga merupakan ketua umum partai politik, diprediksi akan mengganggu kinerjanya sebagai menteri perindustrian.
"Apalagi merangkap ketua partai di tahun politik. Kemungkinan akan banyak dibebani target-target politik," sebut anggota komisi II DPR RI itu.
Munaslub Golkar ©2017 Merdeka.com/Iqbal S NugrohoLebih lanjut, ketika ditanyakan apakah sikap Presiden Jokowi dapat dinilai sebagai bentuk kebohongan publik, sebab antara pernyataannya yang melarang rangkap jabatan para pembantunya tetapi justru di langgarnya sendiri, ia enggan mengamininya.
"Perlu dicek kembali (masuk pada pembohongan publik atau tidak,red), tetapi itu memberi contoh buruk bagi publik. Karena beliau (presiden) mengatakan jangan rangkap jabatan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi di awal pemerintahannya melarang menteri kabinet rangkap jabatan. Terbukti, Tjahjo Kumolo menanggalkan jabatan Sekjen PDIP saat ditunjuk jadi Mendagri. Begitu juga Puan Maharani yang meninggalkan jabatan struktur di DPP saat menjadi Menko PMK.
Selanjutnya, Hanif Dhakiri menanggalkan jabatan sekjen PKB saat ditunjuk jadi Menaker. Jabatan Hanif diganti oleh Abdul Kadir Karding.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaCalon Presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, menghadiri dialog rakyat yang digelar Partai Demokrat di Bandung, Minggu (6/8).
Baca SelengkapnyaKadin di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid tidak memiliki raport merah dalam menjalani tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Baca SelengkapnyaDinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaIsi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, keputusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK sudah jelas.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) akhirnya mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bakal diusung di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya