Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wasekjen PKS nilai rangkap jabatan Airlangga mengkhianati amanah

Wasekjen PKS nilai rangkap jabatan Airlangga mengkhianati amanah Mardani Ali Sera. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wasekjen PKS Mardani Ali Sera menilai, sikap presiden yang membiarkan adanya rangkap jabatan di internal kabinetnya sebagai bentuk pengkhianatan amanah. Sebab, seseorang dalam menyandang amanat kepemimpinan itu sangat berat dan dituntut untuk dapat fokus dalam mengerjakan tanggung jawabnya.

"Perangkapan jabatan mengkhianati amanah bahwa kepemimpinan itu berat dan fokus," kata Mardani saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/1).

Mardani mengomentari rangkap jabatan yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar dan Menteri Perindustrian di kabinet kerja Jokowi-JK.

Menurut Mardani, posisi Airlangga yang juga merupakan ketua umum partai politik, diprediksi akan mengganggu kinerjanya sebagai menteri perindustrian.

"Apalagi merangkap ketua partai di tahun politik. Kemungkinan akan banyak dibebani target-target politik," sebut anggota komisi II DPR RI itu.

munaslub golkar

Munaslub Golkar ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah sikap Presiden Jokowi dapat dinilai sebagai bentuk kebohongan publik, sebab antara pernyataannya yang melarang rangkap jabatan para pembantunya tetapi justru di langgarnya sendiri, ia enggan mengamininya.

"Perlu dicek kembali (masuk pada pembohongan publik atau tidak,red), tetapi itu memberi contoh buruk bagi publik. Karena beliau (presiden) mengatakan jangan rangkap jabatan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Jokowi di awal pemerintahannya melarang menteri kabinet rangkap jabatan. Terbukti, Tjahjo Kumolo menanggalkan jabatan Sekjen PDIP saat ditunjuk jadi Mendagri. Begitu juga Puan Maharani yang meninggalkan jabatan struktur di DPP saat menjadi Menko PMK.

Selanjutnya, Hanif Dhakiri menanggalkan jabatan sekjen PKB saat ditunjuk jadi Menaker. Jabatan Hanif diganti oleh Abdul Kadir Karding.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi

Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Anies Keras Sindir Sosok Pejabat Miliki Banyak Tugas: Kita Harus Bersihkan!
Anies Keras Sindir Sosok Pejabat Miliki Banyak Tugas: Kita Harus Bersihkan!

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, menghadiri dialog rakyat yang digelar Partai Demokrat di Bandung, Minggu (6/8).

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung: Kita Ingin Lihat Kadin Tumbuh Secara Profesional
Rocky Gerung: Kita Ingin Lihat Kadin Tumbuh Secara Profesional

Kadin di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid tidak memiliki raport merah dalam menjalani tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres

Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden

Isi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
Airlangga soal Putusan MKMK: Sudah Jelas Siapa yang Disanksi Berat, Masyarakat Tinggal Monitor Saja
Airlangga soal Putusan MKMK: Sudah Jelas Siapa yang Disanksi Berat, Masyarakat Tinggal Monitor Saja

Menurut Airlangga, keputusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK sudah jelas.

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Kontroversi Setelah Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Kontroversi Setelah Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Koalisi Indonesia Maju (KIM) akhirnya mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bakal diusung di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya