Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wasekjen sebut dalam AD/ART tak ada ketentuan tunjuk Plt Ketum Golkar

Wasekjen sebut dalam AD/ART tak ada ketentuan tunjuk Plt Ketum Golkar Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Dokumen Partai Golkar

Merdeka.com - Posisi pucuk tertinggi Partai Golkar tengah menjadi perbincangan pasca penahanan Ketua Umum, Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek e-KTP. Pelaksana tugas (Plt) sebagai ketua umum pun disebut akan dipegang oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham, meski belum terkonfirmasi keputusan tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan berdasarkan AD/ART, jalan keluar atas kekosongan ketua umum partai adalah musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Tidak ada ketentuan mengenai Plt.

"Saya tidak menemukan pasal-pasal tentang penunjukan Plt ketum karena biasanya kalau ketum berhalangan hadir dan bersifat tetap, maka harus dilaksanakan munaslub," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11).

Dia menuturkan, selama tidak ada ketua umum definitif tugas dan fungsi bisa dilaksanakan sementara oleh pengurus yang berwenang, semisal koordinator bidang dan sekretaris jenderal.

Apalagi, imbuh Ace, pendelegasian sudah diatur sedemikian rinci dalam AD/ART. Oleh sebab itu, penunjukan Plt ketua umum harus ada bukti tertulis.

"Sebetulnya secara mekanisme organisasi dalam AD/ART soal pendelegasian sudah diatur. Jadi (penunjukan Plt ketua umum partai) Harus dibuktikan ada atau tidaknya bukti tertulis penunjukan dari ketua," ujarnya.

Diketahui, pasca penahanan Setya Novanto oleh KPK, hari ini partai berlambang pohon Beringin itu menggelar rapat pleno di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, bahwa partainya harus tetap solid dan bertahan. Sebab masih banyak program yang harus dijalankan untuk persiapan Pemilu mendatang.

"Pleno DPP Partai Golkar agendanya adalah konsolidasi organisasi untuk memastikan bahwa Partai Golkar solid tetap survive, akan melakukan gerakan-gerakan konsolidasi organisasi untuk melakukan program-program persiapan menghadapi Pilkada yang ada sekaligus juga persiapan untuk menghadapi Pileg dan Pilpres yang akan datang," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (21/11).

Namun, Idrus mengatakan bahwa pelaksana tugas bisa diberikan kepada orang yang mempunyai jabatan di organisasi partai Golkar. Antara lain Ketua Harian, Koordinator Bidang, Bendahara Umum, maupun Sekretaris Jenderal.

"Plt ketua umum sesuai dengan anggaran dasar anggaran rumah tangga dan tata kerja utamanya itu mengatakan, bahwa ketua umum itu memberikan delegasi kewenangan kepada siapa saja utamanya kepada beberapa orang yang jabatan disebut di situ," ucap Idrus.

"Ada ketua harian, ada korbid, bendahara umum, ada Sekjen ini semua bisa diberikan pendelegasian wewenang. Sehingga ini ada. Tapi meskipun demikian tetap nanti akan disampaikan di dalam rapat pleno," sambungnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas

Golkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar

Golkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub

Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Tegaskan Dewan Pakar Golkar Tidak Berwenang Dorong Munaslub
Ridwan Hisjam Tegaskan Dewan Pakar Golkar Tidak Berwenang Dorong Munaslub

Desakan Munaslub Golkar untuk melengserkan kepemimpinan Airlangga belum padam.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Mudah-mudahan Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang, Dia Sahabat Saya
Bamsoet: Mudah-mudahan Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang, Dia Sahabat Saya

Agus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.

Baca Selengkapnya