Whisnu janjikan proyek JLLB bakal dongkrak ekonomi warga pinggiran
Merdeka.com - Pasangan petahana Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, mengumbar janji bakal melanjutkan proyek pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) Kota Surabaya. Menurut mereka, jika pekerjaan itu sukses, bakal mendongkrak ekonomi warga di pinggiran Kota Pahlawan itu.
"Ini awal dimulainya proyek infrastruktur, yang nantinya bisa terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat sekitar," kata calon Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, Rabu (28/10).
Whisnu menjanjikan, pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di tengah kota, tapi juga di kawasan pinggiran, seperti wilayah Surabaya barat. Dia menambahkan, hal itu sudah dimulai dengan pembangunan proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) Kota Surabaya.
-
Apa manfaat Jalur Lingkar Barat untuk warga Sukasari? Pasca pembangunan selesai pada 2017 lalu, salah satu kecamatan bernama Sukasari yang sempat terisolir bisa terbuka aksesnya. Sebelumnya warga di sana kesulitan untuk beraktivitas di luar desa.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana Wawan memperbaiki jalan? 'Jalan penghubung antara Karanganyar dan Boyolali ini kondisinya memprihatinkan. Saya mengambil inisiatif sendiri bersama pemuda-pemuda lain untuk gotong-royong,' kata Wawan dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (29/8).
-
Kenapa Wawan memperbaiki jalan? Ia tergerak untuk memperbaiki jalan tersebut karena selama ini ruas jalan itu rusak dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan lain. Apalagi jalan itu merupakan penghubung antara Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali.
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
"Seiring pembangunan JLLB di kawasan Surabaya barat, juga dilakukan pengembangan pelayanan publik, baik sarana pendidikan maupun layanan kesehatan seperti Puskesmas," ujar Whisnu.
Proyek JLLB terbagi empat tahap. Dimulai dari Tambak Osowilangun hingga perbatasan Surabaya-Gresik. Proyek tahap pertama, yaitu pembangunan jalur sepanjang 2,18 kilometer dari Lakarsantri hingga Gresik, sudah diresmikan Risma di akhir masa jabatannya sebagai wali kota, beberapa waktu lalu.
Menurut Whisnu, masyarakat di sekitar tiga kecamatan, yaitu Benowo, Sambikerep, dan Pakal dijanjikan ikut merasakan dampak pembangunan infrastruktur tersebut.
"Jadi seperti yang disampaikan Bu Risma, di Surabaya ini sudah tidak ada lagi kawasan pinggiran," sambung Whisnu.
Menurut Whisnu, potensi strategis di Kecamatan Pakal dan Benowo bisa diberdayakan buat mendongkrak ekonomi warga. Salah satunya dengan menjual kuliner khas Semanggi Suroboyo dan Tambak Garam. Bila jalan itu tersambung, dia menjanjikan warga lebih mudah membeli makanan itu.
"Nah, dengan adanya infrastruktur JLLB ini akan berpengaruh positif bagi masyarakat di kawasan tersebut," ucap Whisnu.
Whisnu juga menjanjikan, kalau jalan itu tersambung, maka dampak positif lainnya potensi wilayah di perbatasan Gresik semakin bisa dikenal luas. Apalagi, papar Whisnu, pemberdayaan ekonomi kerakyatan menjadi salah satu bidang yang disiapkan Pemkot Surabaya menyambut era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Agar warga Surabaya ke depan tetap bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri," ujar Whisnu.
Proyek JLLB adalah membangun jalanan sepanjang 19,8 kilometer dengan lebar 55 meter. Proyeknya dimulai dari Tambak Osowilangun hingga perbatasan Gresik, di Kecamatan Pakal.
Untuk proyek tahap dua, pembangunan akan dilanjutkan dari kawasan Lakarsantri hingga Sememi, dengan panjang jalur 6,45 kilometer. Sementara tahap ketiga akan dilanjutkan dari Raya Sememi hingga Roro Kalisari, dengan panjang jalur 3,85 kilometer. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca SelengkapnyaKampanye pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau nomor urut satu Abdul Wahid-SF Hariyanto diserbu puluhan ribu masyarakat Pulau Kijang.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji tidak akan membiarkan kawasan Pantura 'mati' akibat tol Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaEfek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan alternatif itu merupakan bagian dari pembangunan JJLS di selatan Gunungkidul
Baca SelengkapnyaTol ini merupakan koridor pendukung jalan tol trans Sumatra yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Anies mengaku, bakal membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Itulah yang akan menjadi kebijakan dari Anies-Muhaimin (Amin).
Baca SelengkapnyaMasyarakat Adat Merauke, Papua, menyetujui dan sepakat atas pembangunan pelabuhan seluas 1 Km.
Baca Selengkapnya