Wiranto: Kita Lahir, Hidup dan Mati di Indonesia, Kok Tak Mencintai, Khianat Namanya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengajak semua pihak untuk membela dan merawat persatuan yang telah diwariskan para pendiri bangsa dengan toleransi.
"Mari kita rawat dan bela persatuan bangsa seperti yang sudah diwariskan para pendahulu kita," kata Wiranto pada Rakernas II Mathla'ul Anwar, di Jakarta, Sabtu (8/12).
Wiranto yang juga Ketua Dewan Penasihat Mathla'ul Anwar mengatakan, negeri ini didirikan karena toleransi para pendahulu yang berhasil mempersatukan beragam suku bangsa dan memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila membentuk kepribadian bangsa? Hal ini bisa diwujudkan dalam berbagai sikap atau tingkah laku masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Kenapa Pancasila dipilih? Dari pidato usulan dasar negara Sukarno lah yang dipilih sebagai dasar negara Republik Indonesia.
"Kalau mayoritas penduduk Islam logikanya negara Islam. Tapi tokoh-tokoh kita dulu sadar bahwa jika ego kita untuk memaksakan negara Islam dibangun maka NKRI tidak ada. Makanya kembali toleransi, egonya disimpan dan kita bentuk NKRI dari berbagai macam umat beragama dengan toleransi," katanya lagi.
Karena itu, persatuan dan kemerdekaan yang didapat hingga lahir NKRI perlu dirawat dengan toleransi. "Saya percaya Mathla'ul Anwar adalah ormas Islam yang masih konsisten untuk merawat NKRI," ujar dia pula.
Karena itu, Wiranto mengingatkan organisasi mana pun jangan mencoba-coba tidak merawat NKRI, karena diibaratkan sebuah perahu, Indonesia menuju cita-cita untuk memakmurkan rakyatnya, maka siapa saja yang tidak merawat dengan ideologi selain Pancasila akan sama-sama tenggelam.
"Kita dilahirkan, hidup, mati di Indonesia, kok tidak mencintai. Khianat namanya. Allah sudah berikan kita negara yang damai," katanya pula. Karena itu, ia mengharapkan dan mengajak untuk mempunyai rasa ikut memiliki bangsa ini, membela bangsa, menolak, dan memberantas ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.
Selain, kata Wiranto pula, dengan membangun toleransi, mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan serta tetap perjuangkan merah putih dalam Islam yang taat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaIr. Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno merupakan proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca Selengkapnya