Wiranto : Pemilu Ibarat Orang Memilih Sopir Bus
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengibaratkan, kalau Indonesia adalah orang yang begitu banyak sedang naik bus yang sedang menuju ke suatu tujuan. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di hadapan peserta 'Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019' di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat.
"Saya selalu mengibaratkan Indonesia adalah orang yang begitu banyak naik bis yang besar sekali yang namanya Indonesia, akan mencapai kota tujuan di sana, belum sampai, masih di etape pertama, menuju etape kedua," katanya di Jakarta, Rabu (27/3).
"Etape pertama sudah bagus, sopir busnya sudah hati-hati, dia pintar, mahir dan sampai pada tujuan pertama, untuk menuju sana nanti," sambungnya.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
-
Bagaimana Pemilu dilakukan? Pemilu adalah suatu proses seleksi pemimpin, di mana masyarakat memilih antara para elit politik yang bersaing.
Ia pun menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) itu seperti seseorang sedang memilih sopir bus. Terlebih, jika sopir bus tersebut sudah mempunyai pengalaman sebagai seorang sopir.
"Kesempatan Pemilu memilih sopir bus, gampang kan milih yang mana, yang pengalaman atau tidak berpengalaman? Yang punya ilmu atau tidak punya ilmu? Yang sabar atau yang galak? Tinggal dipilih kan?," jelasnya.
Mantan Panglima ABRI ini pun ingin mengajak masyarakat untuk bisa memilih seorang sopir bus atau pemimpin yang benar pada saat Pemilu yang dilaksanakan pada 17 April 2019.
"Makanya, kita ajak lihat, ayo, untuk memilih yang benar. Saya orang Islam, di dalam salah satu haditz, yang menyatakan bahwa berikan suatu perkara kepada ahlinya, kalau bukan ahlinya, maka tunggu kehancurannya. Saya bukan kiai, tetapi saya dengar dari kiai. Berikan perkara kepada ahli, kalau bukan ahli, maka tunggu kehancurannya, itu normal, itu rasional," ujarnya.
Selain itu, Ia mengajak masyarakat atau peserta yang hadir dalam Rakornas ini untuk berdoa agar pemilu berjalan dengan aman. "Mari kita berdoa, agar pemilu aman, sukses dan jurdil dapat terlaksana sesuai harapan kita bersama," pungkas Wiranto. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mempersilakan masyarakat memilih sosok lain, jika ada sosok yang dinilai lebih baik darinya
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaSetiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKetahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.
Baca SelengkapnyaPilkada dan Pemilu sebenarnya sama-sama kegiatan pemilihan wakil rakyat yang digelar oleh pihak KPU. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya"Sepertinya para penyelenggara Pemilu lebih menitikberatkan pada pemilihan presiden," kata SBY.
Baca SelengkapnyaApa perbedaan pemilu dan pilkada? Meskipun keduanya bertujuan untuk memilih pemimpin dan perwakilan rakyat, mereka memiliki perbedaan mendasar
Baca SelengkapnyaSurat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya