Wiranto: Sejak kecil dibius Indonesia kaya, padahal negara gagal
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto menyatakan Indonesia masuk kategori negara gagal. Meski sejak kecil, publik selalu dibius bahwa Indonesia merupakan negara kaya.
"Sejak kecil kita selalu dibius dengan kebanggaan bahwa negara kita kaya raya, sumber daya melimpah ruah. Namun, kenyataannya hingga saat ini negara kita jauh dari negara kaya, kita masuk kategori negara gagal. Indeks kemanusiaan Indonesia juga di peringkat yang buncit," ujar Wiranto di Jakarta, Kamis (7/11).
Lebih lanjut, Wiranto menambahkan, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mendobrak dari kemapanan semu. "Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang memiliki inovasi, integritas dan agresivitas untuk membawa negara ini maju," jelas Wiranto .
-
Bagaimana cara pemimpin mencapai perubahan? Seorang pemimpin yang efektif harus mampu melihat peluang dan tantangan, serta mengambil langkah-langkah untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
-
Gimana caranya pemimpin bisa mengelola perubahan? Manajemen perubahan itu benar-benar jadi salah satu tanggung jawab utama buat seorang pemimpin. Jadi, untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan, kamu harus tahu banget plan, execute, dan monitor segala perubahan yang ada.
-
Kenapa HIPMI ingin pemimpin selanjutnya tingkatkan iklim usaha? Para pengusaha pun berharap pemimpin negara selanjutnya bisa menciptakan iklim usaha di Indonesia menjadi lebih baik.
-
Mengapa penting pemimpin bertakwa? Pemimpin yang bertaqwa adalah kunci kesuksesan jalannya sebuah negara. Ketaqwaan akan membuatnya takut kepada Allah dan akan memimpin negara dengan sebaik-baiknya.
-
Apa skill penting buat pemimpin? Jadi, buat kamu yang ingin menjadi pemimpin yang hebat, ada banyak skill khusus yang bisa kamu pelajari.
-
Apa visi pemimpin yang efektif? Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki pandangan yang jelas mengenai arah dan tujuan dari organisasi. Visi ini perlu disampaikan dengan baik kepada seluruh anggota tim agar mereka dapat memahami dan menginternalisasi tujuan yang ingin dicapai bersama.
Oleh karena itu, Wiranto menegaskan, diperlukan adanya perubahan mindset dari para pemimpin. "Tidak mungkin kita hanya mengandalkan sumber daya alam tapi harus andalkan modal manusia (human capital)," jelas Wiranto . (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengungkapkan refleksi selama hidupnya.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberi bekal kepada Calon Perwira Remaja (Capaja)
Baca SelengkapnyaHasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca Selengkapnya