Wiranto Ungkap Kenapa Selalu Gagal Jadi Presiden
Merdeka.com - Wiranto berdiri dihadapan Arus Baru Muslimah untuk mendeklarasikan dan mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Wiranto yang juga Menko Polhukam menyampaikan beberapa hal untuk mewakili Capres nomer urut 01 Jokowi. Salah satunya Wiranto bercerita tentang doanya ketika umur 5 tahun ingin mendampingi Presiden.
Wiranto bercerita, saat ingin sekali melihat Presiden Pertama RI Soekarno yang ingin berpidato di Surabaya. Kebetulan, kata dia, gedung itu tidak jauh dari rumahnya. Lantaran tidak boleh masuk, Wiranto menaiki pohon cemara. Di situlah dia berdoa, agar bisa mendampingi Presiden.
"Saya berdoa kepada Allah, ya Allah mudah-udahan suatu saat saya diberikan dan diberikan kesempatan dekat dengan Presiden," kata Wiranto di hadapan Arus Baru Muslimah di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/2).
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Dimana Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Itu doa pak Wiranto, Itu tahun 1956 masih SD, suatu saat pak Wiranto doanya dikabulkan oleh Allah, 4 tahun jadi ajudan presiden. Tidak hanya 4 tahun, berarti dikabulkan, sudah 4 kali mendampingi 4 presiden. 4 Presiden dari Ir Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid, Jokowi," lanjut Wiranto.
Sambil berseloroh, Wiranto mengakui selalu gagal jika ingin jadi presiden. Sebab, saat kecil doanya hanya ingin jadi pendamping presiden.
"Nyalon lagi 2009 jadi presiden gagal lagi. Dekat dengan presiden kok doanya. Makanya hati-hati dengan doa, kita sekarang mendoakan Presiden Jokowi terus melanjutkan lima tahun ke depan," ungkap Wiranto.
Wiranto pun meminta kepada peserta agar memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Dan mendoakan agar terkabul.
"Kita pilih siapa? Di depan kita? Kiai Ma'ruf Amin, Kita doakan kabul? Amin-amin. Karena ada ayat dalam Alquran, manusia kalau engkau sungguh-sungguh meminta akan dikabulkan. Iya betul? Betul enggak?" ungkap Wiranto.
"Amin-amin," sorak-sorai dari gedung Istora.
Diketahui, di acara tersebut turut hadir calon wakil presiden Ma'ruf yang hadir. Terlihat juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Baca SelengkapnyaPrabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berziarah ke makam Presiden RI ke-1 Soekarno
Baca SelengkapnyaPresiden pertama RI Ir. Soekarno sempat berbincang dengan reporter CBC Cindy Adams di tahun 1966. Dalam kesempatannya ada pengakuan yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaSoekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca Selengkapnya