Yahya Staquf soal TGB dukung Jokowi: Itu hak politik beliau
Merdeka.com - Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dua periode adalah hak politik.
"Itu hak politik beliau untuk mendukung siapa saja," katanya di DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Menurut Yahya, TGB yang berasal dari Partai Demokrat berhak menentukan pilihan pribadinya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. Dia mengatakan, keputusan TGB mendukung Jokowi dalam kapasitasnya sebagai seorang ulama.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Ulama itu juga kan manusia. Jadi sama-sama punya hak yang sama dengan rakyat yang lain untuk mendukung siapa pun yang didukung," tegasnya.
Sementara itu, Yahya mengatakan, dirinya selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengaku tidak memiliki hak untuk merekomendasikan calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Tidak ada itu (Wantimpres mempertimbangkan Cawapres), tidak harus, dan tidak ada mekanismenya juga," ujarnya.
Dia menjelaskan, siapa pun yang nantinya dipilih Jokowi untuk mendampingi sebagai Cawapres merupakan hak dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Yahya menegaskan, Wantimpres tidak dimintai pertimbangan oleh Jokowi terkait pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau untuk cawapres itu masalah Pak Jokowi sebagai politisi untuk pemilu 2019. Kalau wantimpres kan tugasnya dengan kepresidenan saat ini," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengamini ucapan Jokowi mengenai Presiden boleh memihak dan mendukung pasangan Capres dan Cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menilai Prabowo juga akan memberikan dukungan kepada pasangan calon lain jika mereka mendatangi langsung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca Selengkapnya