Yakin kubunya sah, Agung minta segera buka penjaringan Pilkada
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, Agung Laksono menginstruksikan kadernya di seluruh kabupaten dan kota yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember mendatang, segera melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakilnya. Agung beralasan, kepengurusannya (Munas Ancol) yang sah secara hukum.
Partai Golkar dibawa kendali duet Agung Laksono dan Zainudin Amali ini, optimis bisa mengikuti Pilkada serentak di seluruh Tanah Air. Apalagi, Partai Golkar versi Munas Ancol, klaim Agung, telah mengantongi SK Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM) per 23 Maret lalu.â¬
"Penjaringan Bacakada dan Bacawakada dilaksanakan mulai 4 hingga 15 Mei di Kantor DPD Golkar, di masing-masing kabupaten/kota setempat," kata Agung saat berada di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/5).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Kemudian, lanjut dia, setelah penjaringan bakal calon, segera dilakukan survei. "Dari hasil penjaringan itu, kemudian dibawa ke Rapimda, lalu dimintakan rekomendasi ke DPP agar pada 29 Juli bisa mendaftarkan pasangan calon ke KPUD setempat," sambungnya.
âªAgung juga mengaku optimis pihaknya mampu memenangkan 50 persen lebih Pilkada yang digelar serentak di 269 daerah seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Timur, Agung yakin bisa memenangkan, sedikitnya di lima daerah, yaitu di Malang, Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Ponorogo.
"Dari 19 daerah di Jatim yang menggelar Pilkada, di lima daerah itu, kita punya calon incumbent, baik bupati atau wakil bupati. Sehingga kita optimis bisa memenangkannya," yakin mantan Ketua DPR ini. â¬
Agung juga mengaku tidak mempersoalkan kadernya yang mendaftar ke partai politik (Parpol) lain untuk mengikuti Pilkada. Dengan catatan, saat partai berlogo pohon beringin ini membuka pendaftaran di masing-masing daerah, mereka (kader yang mendaftar di Parpol lain) juga mendaftarkan dirinya ke Golkar.
"Semakin banyak koalisi partai yang mendukung, tentu peluang menang akan semakin besar. Jadi tidak ada masalah. Tapi jika enggan mendaftar lewat Golkar, maka sebaiknya non-aktif dari kepengurusan partai. Kalau melanggar, ya harus non-aktif," tegasnya. â¬
Sementara Sekjend DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali mengaku, kedatangan Agung ke Surabaya, selain untuk bersilaturahim, juga akan menggelar konsolidasi dengan DPD Golkar di kabupaten dan kota se-Jawa Timur.
"Ini untuk persiapan Pilkada dan konsolidasi, khususnya menyangkut Musda. Masa bakti kepengurusan Golkar yang sekarang sudah expired (habis), sehingga ditunjuk Plt yang tugas utamanya adalah menggelar Musda," jelasnya.â¬
âªKhusus untuk kepengurusan DPD Golkar di kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkada, disarankan agar segera menggelar Musda secepatnya. Tujuannya supaya kepengurusan yang definitif segera terbentuk.
"Untuk daerah yang menggelar Pilkada, maksimal Juni sudah terbentuk kepengurusan baru. Dan daerah yang tak menggelar Pilkada, diupayakan Agustus. Untuk DPD Golkar Provinsi, paling lambat September 2015 kepengurusan sudah terbentuk," kata Zainudin.
Dia juga berharap, seluruh kader Golkar lebih mengedepankan taat azas dan legalitas hukum agar partainya bisa fokus dalam persiapan Pilkada. "Majelis Partai sudah aspiratif, bahkan mengamanatkan Munas rekonsiliasi dilaksanakan paling lambat Oktober 2016. Sekarang ini secara legal, Golkar yang bisa mengikuti Pilkada adalah hasil Munas Ancol," pungkas anggota DPR ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardani mengakui, memang sudah ada obrolan di internal PKS dengan Anies untuk Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar mempersilakan partai-partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai di luar KIM untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Zaki, semua dukungan ini akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai bahan pertimbangan menentukan sosok Bacagub Jakarta.
Baca Selengkapnya"Surveinya yang tertinggi Anies, Zaki masih kecil. Tapi kan belum tentu Zaki yang kalah,"
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPeluang Ridwan Kamil di Jakarta tetap ada walaupun diakui elektabilitasnya belum optimal.
Baca SelengkapnyaAndra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah didukung koalisi besar yakni Gerindra, Demokrat, NasDem dan PKS.
Baca Selengkapnya