Yorrys dkk mengamuk, kubu Ical ngumpet sampai telepon Wakapolri
Merdeka.com - Ribut kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) vs kubu Agung Laksono tak cukup sampai di DPP Golkar. Kedua kubu ini juga berebut kepengurusan pimpinan Fraksi Golkar di DPR dengan sejumlah drama yang tak kalah seru.
Puncaknya ketika kubu Ical yakni Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo sedang menggelar jumpa pers di ruang rapat pimpinan Fraksi Golkar di lantai 12 gedung Nusantara I DPR, Jakarta. Tiba-tiba, kubu Agung yang dipimpin Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai geruduk masuk.
Ade dan Bambang pun tak tinggal diam, meminta agar pengamanan mengunci pintu dari dalam, dengan tujuan agar Yorrys cs tak bisa masuk. Tak terima dengan aksi ini, Yorrys cs akhirnya mendobrak pintu dan bisa menguasai ruang rapat pimpinan Fraksi Golkar.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
Berikut cerita Yorrys cs ngamuk sampai dobrak pintu fraksi bikin loyalis Ical ngumpet, dihimpun merdeka.com, Selasa (31/3):
Yorrys mau kunci Bamsoet di dalam ruangan pakai rantai
Golkar kubu Agung Laksono kembali berupaya mengambil alih fraksi Golkar yang diduduki Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo.Setelah gagal dua kali, kali ini Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang ditemani oleh Waketum Yorrys Raweyai, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan beberapa anggota parlemen yang berada di kubu Agung Laksono datang ke ruang fraksi Golkar lantai 12 gedung Nusantara 1, kompleks parlemen.Namun, lagi-lagi Agus Gumiwang cs kembali gagal masuk ke ruang Ade Komaruddin karena pintu sudah dikunci dari dalam dan dijaga ketat oleh bagian pengamanan dalam (Pamdal) DPR."Kenapa ini dikunci-kunci? Memang ini miliki pribadi?" keluh Yorrys di ruang Fraksi Golkar, Senin (30/3).Setelah mendapati pintu terkunci, Yorrys tampak mondar-mandir untuk mencari pintu lain. Namun, tak ada pintu lain yang dapat diakses Yorrys dan kader Golkar kubu Agung Laksono lainnya untuk masuk. Sehingga, Yorrys pun naik pitam dan mengancam akan membuat rantai untuk mengunci balik pintu tersebut dari luar."Yasudah Pamdal yang di sini suruh keluar saja. Biar saya bawa alat-alat (rantai dan gembok) ini mau saya buat palang," kata Yorrys.Padahal di dalam sedang berlangsung jumpa pers yang sedang digelar oleh Bambang Soesatyo. Yorrys tak peduli, dia tetap ingin mengunci pintu itu dari luar karena tak diizinkan masuk.Bambang Soesatyo yang ditemui di dalam mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa Yorrys telah membawa sejumlah preman untuk menguasai fraksi."Jadi Yorrys bawa preman-preman. Di bawah sudah ramai. Katanya Yorrys juga bawa rantai buat ngunci pintu. Ini kan tindakan premanisme," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Mau digembok dari luar oleh Yorrys, Bamsoet telepon Wakapolri
Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksinya Bambang Soesatyo enggan membuka pintu bagi Yorrys Roweyai dan kader Kubu Agung Laksono lainnya yang hendak masuk ke dalam fraksi Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Yorrys pun mengancam akan menggembok pintu fraksi dari luar dengan rantai jika memang tak diperkenankan untuk masuk.Ade bersama Bambang sedang menggelar jumpa pers bersama puluhan wartawan terkait kisruh Golkar antara perseteruan Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Karena ada Yorrys di luar, wartawan yang sedang berada di dalam ruang rapat pimpinan pun tak diperkenankan keluar.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Bambang pun langsung menelpon Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Bambang menggunakan loudespeaker agar percakapannya itu didengan oleh puluhan wartawan yang hadir."Jadi gini Pak Badrodin. Ada upaya untuk menguasai ruangan kami di lantai 12. Padahal kami masih sebagai fraksi yang sah. Ini tindakan premanisme," kata Bamsoet saat menelpon Badrodin.Mendengar ada keluhan tersebut, Badrodin berjanji akan kirim Kapolda Metro Jaya untuk meninjau langsung hal ini."Nanti saya perintahkan Pak Kapolda (Metro Jaya) ke sana pak," kata Badrodin.
Kubu Agung Laksono berhasil dobrak dan masuk ruang fraksi Golkar
Golkar kubu Agung Laksono terus berupaya mengambil alih fraksi Golkar yang diduduki Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo.Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang ditemani oleh Waketum Yorrys Raweyai, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan beberapa anggota parlemen yang berada di kubu Agung Laksono datang ke ruang fraksi Golkar lantai 12 gedung Nusantara 1, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/3).Akhirnya, setelah beberapa kali mendobrak pintu yang di tutup dengan lemari mereka dapat memasuki ruangan. Sekretaris Fraksi Golkar, kubu Agung, Fayakun Andriadi adalah orang pertama yang memasuki ruangan.Namun, mereka belum ketemu dengan Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. Kedua orang itu diketahui masih bersembunyi di salah satu tempat dalam ruang fraksi Golkar.
Yorrys cs sukses dobrak pintu Fraksi Golkar, Bamsoet dan Ade kabur
Setelah marah karena tak diizinkan masuk oleh loyalis Aburizal Bakrie (Ical) ke ruang fraksi, Yorrys Raweyai dan sejumlah kubu Agung Laksono akhirnya dobrak paksa pintu. Mendengar Yorrys cs sudah berhasil masuk, Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sedang berada di dalam lantas kabur ke ruangan lain.Pantauan merdeka.com, Senin (30/3), usai mendobrak pintu yang dikunci, kubu Agung Laksono langsung menggeruduk ke ruang rapat pimpinan Golkar. Namun Ade dan Bambang sudah keburu lari ke ruang yang berada bersebelahan dengan ruang rapat pimpinan tadi.Kubu Agung Laksono yang diwakilkan oleh Sekretaris Fraksi Golkar, Fayakhun langsung menggelar jumpa pers di ruang itu. Memang ruang itu sebelumnya sudah dijadikan tempat jumpa pers oleh Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo."Ini adalah upaya kami untuk bertemu, kami berusaha kemarin ketok pintu baik-baik, tapi enggak dibukain," kata Fayakhun.Hingga berita ini diturunkan, Bambang dan Ade masih berada di ruangan sebelah tempat Fayakhun menggelar jumpa pers. Ruang persembunyian Ade dan Bambang dijaga ketat oleh enam Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR.
Fadli Zon datang, kubu Agung dan Ical rapat mediasi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memimpin rapat mediasi berebut Fraksi Golkar di DPR. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menunggu hasil paripurna menyikapi siapa yang paling sah pimpin fraksi dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) atau kubu Agung Laksono.Fadli Zon menjelaskan, rapat berjalan kondusif dan damai antara kedua kubu. Hadir dalam rapat itu loyalis Ical Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo. Sementara kubu Agung, dihadiri oleh Agus Gumiwang dan Fayakhun."Kita menghasilkan beberapa kesimpulan. Besok ada rapat pimpinan DPR pukul 13.30 WIB untuk bahas surat-surat yang sudah masuk. Kemudian dalam rapim nanti saya usulkan segera diadakan rapat paripurna," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/3).Fadli menegaskan, Fraksi Golkar akan berjalan seperti biasa. Tidak ada saling kunci, menurut dia, semua anggota fraksi berhak berkantor di DPR."Sementara fraksi akan berjalan seperti biasa. Dan tidak ada yang dikunci-kunci karena ini hak seluruh Fraksi Golkar. Tadi ada insiden dan saya harap tidak perlu dibesar-besarkan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaParipurna DPD Ricuh saat LaNyalla Bacakan Tatib, Senator Hujani Interupsi sampai Rebut Palu Sidang
Baca SelengkapnyaViral video pertengkaran Bupati Rokan Hilir, Riau Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman di media sosial
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya, dari cekcok ini berhasil dicegah oleh petugas aparat kepolisian yang ada di lokasi.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnya