Yorrys: Isu perluasan wewenang wantim cuma orang cari sensasi
Merdeka.com - Politisi Golkar Yorrys Raweyai menanggapi dingin wacana perluasan wewenang Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar. Dalam pandangannya, wacana itu bentuk ketidakpercayaan diri kader Golkar. "Ah, itu sensasi saja," kata Yorris ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (28/1).
Menurut Yorrys, wacana perluasan wewenang Wantim tidak jelas. Dia justru menuding wacana itu datang dari orang yang tak mengehendaki Golkar bersatu, sehingga menggelontorkan isu yang sensitif.
"Saya ini tim penyelamat Golkar. Dulu Kita tidak mau Ical jadi ketua dan sekarang sudah bukti. Yang bikin sensasi itu mereka yang tidak mau Golkar bersatu," tandas dia.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, perluasan wewenang wantim masih kajian sementara, bukan keputusan Rapimnas. Ini akan dipertimbangkan lebih lanjut dalam munas bersama kedua kubu.
"Ya susah saya menanggapi anak muda yang baru masuk kemarin di Golkar. Ini kan masih kajian. Keputusannya ada di munas," kata Bamsoet di Senayan, Jakarta, Rabu (27/1).
Perluasan wewenang bukan memberikan kekuasan dan keleluasaan khusus bagi Wantim. Menurutnya, wantim dibutuhkan untuk memberikan pertimbangan sekaligus menyempurnakan keputusan DPP. "Perluasan wewenang itu bukan seperti hak veto," jelas dia.
"Misalnya keputusan DPP tentang siapa yang jadi Capres dan Cawapres, siapa yang menjadi calon anggota legislatif, dan siapa yang menjadi calon kepala daerah. Nah Wantim ini yang akan menyempurnakan keputusan itu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaPolitikus Demokrat awalnya tak setuju jika Yenny Wahid jadi Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku siap jika dirinya dipilih menjadi cawapres.
Baca Selengkapnya