Yorrys minta ketum Golkar baru punya waktu 24 jam untuk partai

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2021 diharapkan lebih mengutamakan mengurus partai dan dapat maksimal melakukan konsolidasi internal. Sebab, bukan persoalan mudah untuk memimpin partai bila ketua umumnya rangkap jabatan.

"Golkar ini perlu satu orang ketua umum yang harus siap 24 jam dan terus menerus karena dia harus melakukan konsolidasi permasalahan partai dan pemilu dalam waktu yang singkat," kata Ketua DPP Partai Golkar Munas Riau, Yorrys Raweyai saat berbincang, Jakarta, Senin (22/2).

Menurut Yorrys, ketua umum Partai Golkar mendatang harus mampu mengkondisikan partai secara menyeluruh pasca kisruh Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Ketua umum nantinya diharapkan dapat mengakomodir semua pihak dan mengutammakan kesolidan internal partai.

Apalagi, tegas Yorrys, Partai Golkar harus segera merancang agenda politik nasional seperti Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres).

Yorrys menambahkan, jika Munas Golkar dilaksanakan pada akhir Maret 2016, maka hanya kurang lebih dua bulan yakni April dan Mei untuk melakukan konsolidasi terkait Pemilu. Karena di bulan Juni semua partai telah memasuki proses Pilkada dalam tahap-tahapan di KPU.

"Mampu enggak dia konsolidasi 533 stake holder Golkar, melakukan Musda, dan itu harus datang jadi enggak bisa kita titip. Jadi harus ada pilihan, mau mengabdi pada Golkar mari kita dorong bersama-sama," jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, penyelenggaraan Munas Golkar nantinya bukan hanya sebagai Munas rekonsiliasi dan mencari Ketua Umum. Tetapi lebih jauh dari itu, yaitu melahirkan kepengurusan yang mumpuni untuk lima tahun ke depan.

"Di situ memang kita harus butuhkan steering committee panitia pelaksana yang sangat kuat karena akan melahirkan pernyataan politik," pungkasnya.