Yorrys sebut kubu Agung & Ical bakal pakai bersama kantor DPP Golkar
Merdeka.com - Waketum Partai Golkar kubu Ancol, Yorrys Raweyai menyebut ada kesepakatan baru dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical). salah satunya, yakni penggunan bersama kantor Golkar oleh kedua kubu.
"Ya, minggu depan ini kita pakai bersama kantor ini. Hotel Sultan kan bukan kantor Golkar. Ini kantor yang sebenarnya," kata Yorrys di di Gedung Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Senin (22/6).
Sementara, anggota Tim Pilkada DPP Golkar kubu Agung Laksono, Lamhot Sinaga menuturkan hasil pertemuan dengan kubu Ical adalah komitmen untuk membentuk tim pilkada bersama dari kedua kubu yang diwakilkan masing-masing oleh tiga orang.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kenapa Pilkada dilakukan secara serentak? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Kenapa Pilkada Serentak dilakukan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Hari ini kita kirim ke daerah surat untuk membentuk tim pilkada bersama yang diwakili tiga orang dari masing-masing kubu baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Hasil penjaringan nanti baik Munas Ancol dan Bali digabung lalu dikirimkan ke tim penjaringan pusat," ujar Lamhot
Lanjut dia, ada pun yang menilai dari hasil penjaringan di daerah adalah tim pilkada bersama di tingkat pusat. Dalam kesepakatan bersama itu diputuskan agar semua kader Golkar sudah selesai dijaring dengan ketentuan yang ada dengan rincian akan selesai sampai batas pendaftaran Pilkada 28 Juli 2015.
"Penilaian nanti di pusat, nama akan di survei, kriterianya prestasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela (PDLT). Kalau memenuhi itu semua akan di survei nanti dicari siapa yang mempunyai penilaian tertinggi dan itulah yang kita umumkan untuk ikut pilkada. Kita juga Buka seluasnya tanpa mandang dari pihak mana selama dia kader atau tokoh masyarakat yang penting punya elektabilitas tinggi. Dan selambatnya 21 Juli kita putusan di pusat," papar dia.
Dalam poin keempat kesepakatan bersama Wapres JK, disebutkan juga mengenai siapa yang bakal menandatangani pendaftaran pilkada di KPU. Namun, kata Lamhot, pertemuan tadi sore tidak membahas hal tersebut.
"Itu belum di bahas. Kita fokus penjaringan di daerah. Nanti malah gaduh lagi kalau omong yang itu," tegasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum Khofifah, Emil Dardak juga datang ke kediaman Airlangga karena mendapatkan undangan.
Baca SelengkapnyaUntuk sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat juga akan diumumkan bersama pasangannya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa pasangan yang akan diusung KIM di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaGolkar mengungkapkan ada lima kader digodok untuk menjadi pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca SelengkapnyaPeta jalan koalisi PDIP dan Golkar sedang dibahas tim dari kedua partai.
Baca Selengkapnya