Yusril: Masa baju kotak-kotak bisa bikin orang jadi presiden
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan yang 'berapi-api' dalam acara Konvensional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4). Jokowi juga menyoroti beberapa isu yang selalu menyerangnya seperti utang negara, infrastruktur, PKI, hingga antek asing.
Jokowi juga menyindir soal kaos bertuliskan #2019GantiPresiden. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai hal itu wajar sebab suasana politik makin memanas. Lantas, dia juga menyindir balik apabila pakaian bisa membuat seseorang menjadi presiden.
"Wajar saja dalam suasana sekarang politik suhu makin panas, beliau jadi presiden dan tiba tiba beredar meme dan baju kaos 2019 ganti Presiden kalau blow up terus akan merisaukan, yang menimbulkan reaksi Presiden," ucap Yusril di DPP PBB, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
"Lau dia bilang masa baju kaos bisa mengganti Presiden, yang ganti Presiden rakyat. Lalu orang lain (juga bisa) bilang masa baju kotak kotak bisa bikin orang jadi Presiden," sindir Yusril.
Pakar Hukum Tata Negara ini menilai semua pihak sah berpendapat di negara demokrasi. Baginya, warga negara memiliki kreativitas tersendiri untuk mendukung sosok idola politiknya.
"Aspirasi orang ya boleh boleh saja, jadi kalau bisa dikatakan orang bikin kaos 2019 ganti Presiden sah saja. Masa Aspirasi dihalang-halangi. Sama juga saya mengatakan 2019 tetap Presiden sekarang atau Presidennya dua periode kan enggak bisa dihalang-halangi. Kalau dikatakan masa baju kaos bisa ganti Presiden, kemudian di sebelah juga (bisa) masa baju kotak kotak bisa bikin orang jadi Presiden kan gitu," tuturnya.
Soal pidato yang panas, Yusril enggan menanggapi. Baginya, itu merupakan suasana batin seseorang. "Marah tidak marah itu suasana batin," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi geram dengan pemberitaan di media sosial tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Presiden Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.
"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Presiden Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).
Kemudian, terkait kaos #2019GantiPresiden Jokowi menegaskan, hanya dua hal yang bisa mendorong pergantian Presiden. Yakni rakyat dan kehendak Tuhan. kaos tidak bisa mendorong pergantian Presiden.
"Masa pakai kaus bisa ganti Presiden, enggak bisa," ucapnya disambut tepuk tangan para relawan Galang Kemajuan Jokowi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, putusan MK itu belum bersifat bulat, karena ada empat hakim konstitusi menyatakan dissenting opinion, dan dua hakim konstitusi concurring.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik.
Baca SelengkapnyaYusril menduga ada penyelundupan hukum dalam putusan tersebut
Baca SelengkapnyaMasyarakat disajikan realita kontestasi yang dibentuk sedemikian rupa. Padahal ada pekerjaan yang lebih besar, lebih penting dan mendesak.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaTerkait putusan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus berkonsultasi dengan DPR untuk mengubah peraturan KPU. Namun, saat ini anggota DPR sedang reses.
Baca Selengkapnya