Yusril masih sibuk cari dukungan parpol untuk maju Pilgub DKI
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hari ini dijadwalkan akan kembali bernegosiasi dengan partai politik untuk mendapatkan dukungan maju di Pilgub 2017. Menurutnya peluang Pilgub DKI lebih besar jika diusung partai dibandingkan secara independen.
"Saya pun akan kembali melakukan negosiasi dengan rekan-rekan partai politik hingga tiba saatnya nanti akan mengerucut dan disepakati bersama siapa yang akan menjadi wakil saya," kata Yusril di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Yusril juga mengatakan, selain maju diusung partai politik, pihaknya dalam dua minggu terakhir juga tengah mengumpulkan dukungan dari masyarakat. Kata dia tidak ada salahnya jika maju diusung partai politik dan mendapat dukungan dari masyarakat.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
"Ada orang yang maju perseorangan tapi didukung juga oleh parpol. Kenapa tidak diusung oleh parpol dan didukung oleh masyarakat secara independen. Menurut saya tidak ada salahnya jika seperti itu," jelas Yusril.
Saat disinggung soal nama partai yang akan mendukungnya maju du Pilgub 2017, Yusril enggan berkomentar banyak. Menurutnya, dia tidak berwenang mengumumkan nama-nama partai yang memiliki visi dan misi yang sama di Pilgub mendatang.
"Saya belum bisa menyebutkan dan mohon maaf yang bisa menyatakan itu kewenangan partai itu sendiri. Saya yakin tiba saatnya partai tersebut yang mengumumkan. Seperti NasDem yang mengumumkan mendukung Ahok. Bukan Pak Ahok yang bilang didukung NasDem," ungkap dia.
Sementara itu, terkait revisi UU Pilkada dia mengaku akan mematuhi UU yang berlaku. Jika itu diundangkan sebelum atau sesudah jadwal pendaftaran Pilgub, maka pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku.
"Saya menghormati itu sebagai UU tapi sampai sejauh mana revisi itu dilakukan. Kalau sebelum pendaftaran sudah berlaku, kita ikuti saja," tutup dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riza menegaskan, dukungan Jokowi dan Prabowo itu karena melihat rekam jejak Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan Kamil, belum masuk kampanye saja hasil survei paslon Rido sudah tinggi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai, hasil survei suatu lembaga layaknya ramalan cuaca. Semua hasil survei, kata dia perlu direspons dengan bijak.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaAlhasil para swing voter akhirnya memilih Luthfi-Yasin setelah partainya berkonsolidasi selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK)-Suswono didukung 64 kelompok relawan.
Baca SelengkapnyaPKB Jateng bakal berkoalisi dengan Demokrat, PKS dan PPP, mengusung Muhammad Yusuf Qudlori atau Gus Yusuf
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKetujuh orang tersebut telah bertemu dengan Pramono Anung di kediamannya.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Selengkapnya