Yusril Yakin Efek Ekor Jas Jokowi Dongkrak Elektabilitas PBB
Merdeka.com - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menentukan sikap politiknya ke pasangan nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan 6 persen suara pada Pemilu Legislatif 2019. Raihan suara sebesar itu diperlukan kerja sama yang baik antar partai dan capres.
Ia menilai pasangan nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang paling tepat untuk mendongkrak suara ketimbang nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan? Anies-AHY dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Kami ingin lolos 4 persen dan masuk kembali ke DPR karena itu perlu kerja sama baik sama partai maupun dengan capres. yang paling mungkin dan paling bisa bernegosiasi memang dengan paslon nomor 1 oleh karena itu kami mengambil langkah sama-sama dengan paslon 1," kata dia, Minggu (27/1).
"Kita memilih apa yang paling baik dan paling bermanfaat umat Islam dan bagi PBB sendiri," imbuh dia.
Yusril menjelaskan, sebelumnya PBB juga membangun komunikasi dengan pasangan calon nomor dua. Namun, tak pernah berujung.
"Yang lama (paslon 2) kita bahas tidak ada titik temunya jadi jangan dibahas lagi, sudah lewat ya. sudah diputuskan kita dukung paslon nomor 1, kalau saya jawab nanti saya nyerang-nyerang lagi," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Yusril Ihza Mahendra mendapat elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaUsep menyebut Gibran mampu menggerus suara Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.
Baca Selengkapnya