Yusuf Mansur Ingatkan Pendukung Jokowi: Tidak Balas Mencaci Bila Ada Yang Mencaci
Merdeka.com - Ratusan kiai, dai dan mubaligh mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon (paslon) capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Rich, Sleman, Senin (25/2). Dalam deklarasi ini hadir pula Yusuf Mansyur dan Gus Miftah.
Pidato di depan para kiai, Yusuf Mansyur meminta agar tidak perlu saling balas membalas cacian, makian maupun hoaks pada masa kampanye. Dia menerangkan, saat ini merupakan waktunya bagi para kiai dan pesantren untuk membuktikan akhlaknya di tengah kondisi terpaan hoaks dan caci maki.
"Saya mengingatkan diri saya. Ini merupakan kesempatan untuk membuktikan akhlak pesantren, akhlak madrasah, alim ulama, ustad untuk kampanye dengan cara berbeda. Tidak saling memukul. Tidak dengan balas menghina," katanya, Senin (25/2).
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Siapa yang Mahfud minta jangan dekat saat kampanye Pilpres 2024? Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa pesan Cak Imin untuk pendukungnya? 'Singkat kata perjalanan kami berdua, mohon doanya, mohon restunya, mohon dukungannya. Ini semua tidak mudah, ibarat kata orang Jatim, iwak teri (ikan teri) dicampur kemangi, masio (meskipun) lawan ngeri tak (saya) imbangi. loh-loh-loh-loh, nggak bahaya tah?' ujarnya.
Dia mengajak, semua pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin agar tak membalas cacian yang dilontarkan. Yusuf Mansyur pun meminta agar pendukung paslon nomor urut 01 ini tak mengeluarkan cacian ataupun hoaks kepada paslon nomor urut 02.
"Tidak balas mencaci bila ada yang mencaci. Tidak balas memaki jika ada yang memaki. Tidak balas merendahkan bila ada yang merendahkan. Juga tidak memulai merendahkan. Tidak memulai mencaci. Tidak memulai memaki," ungkap pemilik Paytren ini.
Yusuf Mansyur mengajak para kiai untuk mendoakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya, kekuatan doa dari para kiai akan mengantarkan pula kepada kondisi Indonesia yang lebih baik.
"Mari kita doakan yang baik dan bijak. Jangan mendoakan yang tidak baik. Kita doakan juga mendoakan pasangan 02. Karena bagaimanapun ini adalah Indonesia. Suka tidak suka Gerindra ada di DPR. Kalau salah mendoakan, nanti akan jadi masalah juga," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, tidak boleh ada lagi tindakan intimidasi terhadap pelaku seni yang dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaGanjar berharap para relawan dapat konsentrasi tak perlu menghiraukan yang lain.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya