Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zaini Abdullah dituding mau seperti Atut, bikin dinasti di Aceh

Zaini Abdullah dituding mau seperti Atut, bikin dinasti di Aceh gubernur aceh seperti atut. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dan masyarakat sipil Aceh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Aceh Menggugat (KARAM) berdemonstrasi di pelataran kantor Gubernur Aceh. Mereka menggugat pemerintahan ZIKIR (Zaini Abdullah-Muzakir Manaf) untuk mundur dari jabatannya.

Para demonstran menilai ZIKIR telah gagal dalam mensejahterakan rakyat Aceh. Dan menuding ZIKIR sedang mendirikan dinasti politik seperti Atut. Aksi ini dikawal ketat Satpol PP dan Polisi.

Para demonstran membentangkan aneka spanduk. 'Gubernur lindungi koruptor' ada juga bertuliskan 'Ngantor kok di pendopo, di wc aja pak.' Kemudian aksi dilanjutkan di Simpang Lima Banda Aceh.

Koordinator aksi, Novrizal Juanda mengatakan, pemerintah ZIKIR telah gagal mewujudkan perubahan kesejahteraan bagi rakyat Aceh. Faktanya, kata Norizal, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Rp 12,6 triliun tidak mampu direalisasikan untuk pembangunan Aceh.

"Oleh karena kami mendesak Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf untuk mundur dari jabatannya. Apa lagi perencanaan pembangunan hanya mementingkan kolega dan kerabatnya sendiri," tegas Novrojal.

Sementara itu, orator lainnya dari Sekolah Anti Korupsi (SAK), Mahmuddin mempertanyakan tolak ukur apa Pemerintah Aceh mengatakan telah mensejahterakan rakyat dan juga menangani korban konflik. Kenyataan yang terjadi kekuasaan diktator yang diperlihatkan dengan menempatkan kroninya dalam pemerintahan mereka.

"Pemerintah diktator ZIKIR mesti diruntuhkan, karena rezim ZIKIR korup seperti pemberian dana hibah Rp 80 miliar ke BP2A (Badan Penguatan perdamaian Aceh) yang tidak kuat dasar hukumnya," ungkap Mahmuddin.

Lain hal lagi yang disampaikan oleh alumni Sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh, Robi firmansyah. "17 persen rakyat Aceh miskin, sadar nggak mereka itu (Pemerintah Aceh). Saat ini kemiskinan terstruktural yang terjadi di Aceh," tegas Robi.

Lanjutnya, hanya ada satu hal yang harus kita lakukan, kalau tidak bisa menjamin menurunkan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, yaitu bubarkan saja pemerintahan ZIKIR saat ini, karena tidak ada manfaat untuk rakyat.

Sedangkan Koordinator Koalisi NGO HAM, Zulfikar Muhammad dalam orasinya meminta ZIKIR mengakui ketidakmampuan dalam mensejahterakan rakyat harus diakui pada rakyat secara terbuka. Bukan malah, katanya, mengalihkan isu pada berbagai persoalan lainnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Caleg Gagal dari NasDem Bakar Petasan di Masjid, Seorang Nenek Meninggal Diduga Kaget
VIDEO: Caleg Gagal dari NasDem Bakar Petasan di Masjid, Seorang Nenek Meninggal Diduga Kaget

Adapun caleg gagal tersebut diketahui bernama Ahmad Rizal berasal dari NasDem.

Baca Selengkapnya
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern

Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus

KH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.

Baca Selengkapnya
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP

Pramono mengatakan, Zainuddin MZ turut andil dalam mendirikan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi

Amien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang

Menurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.

Baca Selengkapnya
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan

Budiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Caleg Gagal dari NasDem Bakar Petasan di Masjid, Seorang Nenek Meninggal Diduga Kaget
VIDEO: Caleg Gagal dari NasDem Bakar Petasan di Masjid, Seorang Nenek Meninggal Diduga Kaget

Inilah detik-detik video seorang pria menyalakan petasan di masjid.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim
Said Abdullah Sebut Masih Banyak Desa Yang Belum Tersentuh Pemprov Jatim

Said juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Al-Zaytun, Terafiliasi NII hingga Berbentuk Komune
Kontroversi Al-Zaytun, Terafiliasi NII hingga Berbentuk Komune

Selain terafiliasi NII, Ponpes Al-Zaytun berbentuk komune. Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya