Zulhas Bicara Nasib KIB: Masih Ada Tapi Mimpinya Mulai Berbeda
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) bertandang ke DPP PDI Perjuangan. PAN dipimpin langsung oleh Ketum Zulkifli Hasan dan diterima oleh Ketum PDI Perjuanga, Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik, Puan Maharani hingga Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan kedatangannya ke DPP PDIP bukan pertanda Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sebelumnya dibangun bersama PPP dan Golkar sudah benar-benar berakhir. Sebagai bukti, katanya, kehadiran PAN ke PDIP hari ini juga diketahui KIB.
"Kami ada yang selalu etika dipegang, karena bekerja sama itu jadi atau tidak kita tetap harus baik, penuh persahabatan dan persaudaraan," kata Zulhas di sela jumpa pers usai pertemuan dengan Megawati, Puan dan Ganjar di DPP PDIP, Jumat (2/6).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Mimpi KIB Mulai Berbeda
Dia pastikan KIB hingga kini masih ada. Walaupun satu partai yaitu PPP sudah memutuskan bergabung bersama PDIP mengusung capres Ganjar Pranowo.
"Bagaimana KIB sekarang? Masih. Walapun dua masih sama, satu mimpinya sudah PDIP. Ya nanti kalau sama bareng-bareng," katanya.
Lalu untuk dua partai yang tersisa yakni PAN dan Golkar, Zulhas menjawab diplomatis. Menurutnya, jika pada akhirnya PAN dan Golkar atau juga PPP punya tujuan yang sama maka akan kembali bersama. Sebaliknya jika dua partai yang tersisa ini memilih berbeda, maka nasib KIB ke depannya akan dibicarakan kemudian.
"Kalau nanti beda, tentu nanti ada pembicaraan-pembicaraan final. Ini belum final. Kalau istilahnya Yoga itu, KIB koalisi masih ada tapi mimpinya mulai agak beda-beda," kata Zulhas sembari tersenyum.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, partainya bersama PKB dan Partai Golkar akan mengawal Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai perbedaan dukungan partai-partai KIM di Pilkada 2024 merupakan hal wajar. Sebab, ada ratusan daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, PKS bisa saja mengusung atau maju sendiri pada Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai wajar bila ada perbedaan pendapat dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaSebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaPada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.
Baca Selengkapnya