Zulkifli Hasan Klaim PAN Raih 8 Persen Suara Pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengklaim elektabilitas partainya pasca pemungutan suara di Pemilu 2019 mencapai 8 persen. Hal itu, ia katakan berdasarkan hasil penghitungan internal PAN.
"Oleh karena itu quick count kami juga menghitung, hitungan kami itu 8 persen tapi ada juga quick count," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/4).
Pria yang akrab disapa Bang Zul ini tidak menjelaskan lebih rinci soal hasil survei internalnya. Dia justru meminta semua pihak untuk menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Mengapa PDIP akan menunggu penghitungan KPU sebelum menentukan sikap? Maka, sikap kami, kami tunggu proses penghitungan berjenjang, karena ada proses satu bulan, artinya tim khusus itu punya kerja waktu satu bulan,' imbuh Hasto.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
"Kita tunggu aja nanti hasil resminya dari KPU," ucapnya.
Diketahui, lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat, pada Kamis (18/4) Pukul 09.30 WIB, PDIP berhasil meraup keterpilihan sebanyak 19,21 persen. Jauh di bawahnya yakni Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,71 persen.
Gerindra ditempel ketat dengan Golkar. Bahkan keduanya sempat saling salip berebut posisi kedua. Golkar meraup 12,64 suara di posisi ketiga.
Pada posisi empat, ada PKB dengan torehan suara 10,42. Agak tertinggal jauh di bawahnya NasDem di tempat kelima dengan perolehan 8,50 persen. Kemudian posisi enam yakni PKS dengan elektoral 7,83 persen.
Di posisi tujuh, delapan dan sembilan masing-masing diduduki oleh Demokrat (7,69 persen), PAN (6,32 persen) dan PPP (4,48 persen). (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu berlangsung secara terbuka sehingga sangat sulit melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku dalam beberapa hari terakhir berkeliling ke sejumlah daerah, termasuk Makassar untuk mengkampanyekan PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas membantah bila pembahasan KIM untuk Pilgub Jakarta menjadi buntu.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan tren survei tersebut merupakan kerja keras semua kader PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas mengakui saat KPU mengumumkan, suasana senyap karena masih belum percaya Prabowo menang
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai perbedaan dukungan partai-partai KIM di Pilkada 2024 merupakan hal wajar. Sebab, ada ratusan daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Zulhas saat membuka Rakernas PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, walau suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di quick count dan real count, pertarungan belum selesai.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai wajar bila ada perbedaan pendapat dalam pilkada.
Baca Selengkapnya