Zulkifli Hasan: PAN dan PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan partainya tak memiliki masalah dengan PDI Perjuangan yang merupakan sama-sama partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal ini menanggapi perang komentar antara kader PAN dan PDI Perjuangan.
Zulkifli mengatakan, dirinya telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristyanto dan Wasekjen Ahmad Basarah. Ini, kata dia, membuktikan tak ada hubungan yang memanas antara kedua partai.
"PAN sama PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra, saya telepon dengan Pak Basarah, Pak Hasto, kemarin sama Mbak Mega enggak ada masalah," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Zulkifli membantah partainya sering berbeda pendapat dengan partai politik pendukung pemerintah terutama soal RUU Pemilu dan Perppu Ormas. Zulkifli menjelaskan, partainya hanya mengkritik bukan berbeda sikap.
"Kita kalau mengkritisi itu bukan berarti belum tentu beda dengan pemerintah. Ini harus diluruskan," ujarnya.
Terkait RUU Pemilu, Zulkifli mengatakan, PAN berbeda sikap dengan pemerintah yang ingin ambang batas pencalonan presiden tetap 20/25 persen karena tak ingin mengaitkannya dengan Pilpres 2019. Menurut dia, RUU Pemilu berkaitan dengan nasib partai politik bukan dikaitkan dengan kepentingan Pilpres 2019.
"Lah ini kan menyangkut masing-masing nasib partai. Kalau nasib partai tentu partai akan berjuang. Tidak ada kaitannya dengan Bapak Presiden. Enggak ada kaitannya dengan Pilpres ini. Ini kaitan dengan kepentingan partai masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan terkait Perppu Ormas, partainya tak berada dalam posisi menyetujui atau menolak. Sebab, persetujuan atau menolak menjadi keputusan dari DPR bukan dari partainya.
"Ya jadi jangan semua kalau kita memberikan saran 'oh ini melawan atau beda dengan pemerintah'. Enggak," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang dianggap tidak sepenuhnya mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Padahal, PAN sudah menyatakan berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi, serta diberikan satu kursi menteri dalam Kabinet Kerja. Lantas, Hasto meminta PAN keluar dari koalisi pemerintahan.
Menanggapi pernyataan Hasto, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto mengatakan, partainya berkoalisi dengan Jokowi sebagai kepala pemerintahan, bukan dengan PDIP. Ia tak mempermasalahkan jika Jokowi mengeluarkan kadernya yang duduk di kursi kabinet kerja. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik
Baca SelengkapnyaZulhas menilai perbedaan dukungan partai-partai KIM di Pilkada 2024 merupakan hal wajar. Sebab, ada ratusan daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai wajar bila ada perbedaan pendapat dalam pilkada.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaSaat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca Selengkapnya