Zulkifli Hasan & Prabowo bahas detil koalisi, PAN masih belum bersikap
Merdeka.com - Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, pertemuan Ketum Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (8/8), membahas hal-hal detail soal koalisi di Pilpres 2019. Komunikasi ini dilakukan untuk menentukan arah koalisi PAN.
"Itu kita melakukan diskusi dan komunikasi yang sifatnya sudah lebih detail, lebih mikro. Tadi ada beberapa hal yang sifatnya lebih detail, lebih mikro. Ini tetapi dalam rangka kita berproses dalam menentukan koalisi," kata Eddy di rumah dinas Zulkifli, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8).
Belum ada keputusan apakah PAN akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo atau Prabowo. Eddy menyebut, keputusan arah koalisi PAN akan dilakukan di forum Rakernas.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
"Jadi kalau kita bilang final, belum final juga. Kita bilang lanjut ya cukup lanjut. Bilang apakah kita kemudian akan ke A atau ke B, belum bisa duputuskan karena bagaimanapun juga kita menunggu Rakernas. Itu forum formalnya," ujarnya.
Zulkifli, kata Eddy, mengumpulkan 34 DPW PAN se-Indonesia. Tapi hanya 21 pimpinan DPW yang hadir. DPP PAN ingin meminta masukan dari pimpinan-pimpinan DPW untuk menentukan sikap PAN di Pilpres.
"Jadi agar kita mendapatkan konsensus yang relatif kolektif dari seluruh pengurus," ungkapnya.
Dari pertemuan itu, muncul masukan beragam dari para pimpinan DPW. Eddy mengungkapkan, ada pimpinan DPW yang menyatakan mendukung Jokowi, ada juga yang mendukung Prabowo.
"Selain Kepri, ada juga yang menyatakan aspirasi. Ada beberapa yang disampaikan, tapi menurut kami itu nggak apa-apa, dinamika dalam partai. Itu bagian dari kehidupan demokrasi," ungkap Eddy.
Meski dukungan terbelah ke Jokowi dan Prabowo, lanjut Eddy, mayoritas pimpinan DPW masih menghendaki Zulkifli maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.
"Tetapi rata-rata mereka menghendaki pak Zul maju. Paling tidak sebagai cawapres," tuturnya.
Rekomendasi kedua yakni pimpinan-pimpinan DPW menghendaki PAN sebagai pihak yang dapat memjahit komunikasi di antara partai-partai. Ketiga, jika proses mengalami kebuntuan, Ketum diberi mandat menentukan sikap.
"Yang ketiga tentu, mereka menyatakan apabila terjadi deadlock, seluruh keputusan kita mandatkan kepada ketua umum untuk menentukan ke mana arah kita," ucapnya.
Eddy menambahkan, Rakernas PAN kemungkinan digelar pada Kamis (9/8) mendatang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar, PAN akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN dikabarkan akan deklarasi dukung Prabowo capres hari ini.
Baca SelengkapnyaZulhas akan melakukan pertemuan dengan Prabowo bersama dengan para ketum partai KIM.
Baca SelengkapnyaZulhas juga menyoroti pentingnya keselarasan agenda kampanye di antara partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra, PAN, Golkar, dan PKB telah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKoalisi Prabowo tak ingin buru-buru membahas cawapres Prabowo. Sebab, jadwal pendaftaran capres-cawapres masih panjang.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap kedua partai itu dapat memperoleh suara lebih dari 20 persen pada lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hal yang biasa jika ada usulan yang diterima atau tidak sepakat.
Baca Selengkapnya