Zulkifli Hasan sebut ada orderan di balik penyebutan nama Amien Rais
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan turut memberikan komentarnya terkait penyebutan nama Amien Rais dalam sidang korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Menurut Zulkifli, penyebutan nama Amien Rais menerima uang Rp 600 juta dari kasus tersebut oleh jaksa di persidangan merupakan 'orderan'.
"Saya tahu persis ini orderan, jangan begitu dong KPK kan selama ini legitimasinya kuat, jangan berbuat tidak adil," kata dia di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Ketua MPR ini menegaskan, ada pihak-pihak tertentu yang sedang membidik Amien Rais untuk dijadikan tersangka pasca aksi 212 atau aksi bela Islam. Amien yang selama ini keras melakukan kritik dianggap sebagai titik awal dalam upaya penggulingan pemerintahan Jokowi-JK.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Soal orderan sudah banyak yang ngomong, Fahri Hamzah ngomong, Prof. Din Syamsudin ngomong yang dibidik dari alumni 212 tinggal Pak Amien Rais," jelasnya.
Lebih jauh dia juga mempertanyakan kredibilitas KPK dalam menangani kasus korupsi pengadaan alat kesehatan tersebut. Menurutnya tindakan KPK tersebut dapat menjadi bumerang sendiri bagi badan anti rasuah itu.
"Jadi KPK ini maunya apa sih? Jangan sampai publik mulai tidak percaya lagi, jangan tebang pilih," tegasnya.
Zulkifli pun juga mengingatkan para media untuk tidak membentuk dan mengiring opini publik yang dapat membunuh karakter seseorang. Kata dia, media harus senetral mungkin dalam pemberitaan.
"Media mainstream juga jngan framing oranglah, jangan di 'goreng-goreng' lagi, nanti publik bisa tidak percaya dengan media kasihan kan nanti," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, pendiri PAN, Amien Rais, disebut menerima transfer dana hingga Rp 600 juta dari pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) 2005 pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.
"Adanya aliran dana dari Mitra Medidua Suplier PT Indofarma Tbk dalam pengadaan alkes dengan PAN yaitu Sutrisno Bachir, Nuki Syahrun, Amien Rais, Tia Nastiti (anak Siti Fadilah) maupun Yayasan Sutrisno Bachir Foundation sendiri," kata Jaksa Penuntut Umum KPK Iskandar Marwanto saat membacakan tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Jakarta, Rabu (31/5) malam.
Menurut jaksa, pemenang proyek pengadaan itu yaitu PT Indofarma Tbk yang ditunjuk langsung Siti Fadilah dan menerima pembayaran dari Kemenkes lalu membayar suplier alkes yaitu PT Mitra Medidua.
"Selanjutnya PT Mitra Medidua pada 2 Mei 2006 mengirimkan uang sebesar Rp 741,5 juta dan pada 13 November 2006 mengirimkan sebesar Rp 50 juta ke rekening milik Yurida Adlanini yang merupakan serketaris pada Yayasan Sutrisno Bachir Foundation (SBF)," kata jaksa Iskandar.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng
Baca SelengkapnyaSi Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.
Baca SelengkapnyaAmien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAmien Rais dan Rizal Ramli bersama rombongan mendatangi KPK
Baca SelengkapnyaTim Hukum Timnas AMIN menyebut guyonan Zulhas soal salat melanggar KUHP dan UU ITE.
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaGibran dengan santai menjawab tudingan Aiman, dan meminta dia untuk membuktikan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menanggapi permintaan agar waspada dengan Amien Rais Syndrome.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Baca Selengkapnya