Zulkifli Hasan sebut masjid bisa jadi tempat berpolitik
Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk tidak ragu menjadikan masjid sebagai tempat untuk berpolitik. Namun, hal itu jangan membuat kegiatan ibadah porsinya berkurang.
Hal ini diungkapkan Hasan saat memberi ceramah di Masjid Al Latiif, Bandung, Minggu (27/5) malam. Ia mencontohkan, kegiatan masjid yang digunakan untuk politik dilakukan di zaman Rasulullah.
"Zaman (Rasulullah) itu hadir ulama yang intelektualitasnya tinggi, juga ulama yang saudagar, sekaligus ulama yang politisi handal. Jadi tidak ada pisah-pisah," katanya.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Kenapa BNPT ingin kontrol tempat ibadah? Tujuan dari kontrol tempat ibadah tersebut sebagai upaya untuk mencegah radikalisme.
Ia mengkritisi adanya upaya yang ingin menjauhkan masjid dari kegiatan selain ibadah. Hanya di Indonesia saja, Ketum PAN ini mengungkapkan, masjid tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk berpolitik.
Untuk itu, Zulkifli mengajak generasi muda untuk menguasai dan sadar akan pentingnya berdaulat secara politik.
"Mari kita kembali sebagaimana dulu Rasullallah di Masjid Nabawi. Menggembleng, mendidik para mujahid dengan ilmu agama, politik, ekonomi," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, negara di Timur Tengah yang tengah porak poranda salah satunya diakibatkan karena minim kesadaran berpolitik.
"Umat Islam dinina bobokan bahwa masjid hanya untuk dzikir. Ekonomi, politik, enggak boleh. Itu juga yang terjadi di Timur Tengah. Makanya porak poranda," katanya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa generasi muda harus menjaga dan menghidupkan masjid dengan banyak kegiatan di luar shalat, dzikir, dan mengaji.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaHal ini termuat dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca Selengkapnya