Zulkifli Hasan soal Reshuffle Kabinet: Kita Nggak Boleh Ikut Campur
Merdeka.com - Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka dalam beberapa hari terakhir. Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang disebut-sebut akan masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi isu ini, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan berbicara banyak. Menurutnya, perombakan menteri atau kabinet menjadi urusan atau hak prerogatif Presiden.
"Itu urusan Pak Presiden, bukan urusan saya," tegas Zulhas seusai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Senin (28/3).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa Zulkifli Hasan dikabarkan akan kembali jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam kebijakan ekonomi yang telah dibangun sebelumnya, serta harapan untuk membawa stabilitas di tengah tantangan yang ada.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Jabatan apa yang akan diisi Zulkifli Hasan di kabinet Prabowo-Gibran? Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang dikabarkan akan kembali menduduki kursi Menteri Koordinator Perekonomian, yang saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Zulhas menyampaikan, sebagai Wakil Ketua MPR, dirinya sangat paham bahwa reshuffle kabinet itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden.
"Saya ini kan Ketua MPR, jadi ngerti. Itu hak prerogatif Presiden, kita nggak boleh ikut campur urusan itu," tandasnya.
Tak Beri Jawaban
Saat disinggung tentang nama-nama yang akan mengisi kabinet baru, Zulhas pun tidak mau memberi jawaban. Begitu juga saat ditanyakan apakah ada kader PAN yang diajukan ke Presiden, Zulhas pun enggan menyampaikannya.
Isu pergantian pembantu Presiden Jokowi bukan kali pertama. Sejak Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung ke koalisi pemerintahan, Agustus 2021, kabar reshuffle berulang kali mengemuka.
Partai bentukan Amien Rais itu menyatakan dukungannya ke pemerintah melalui Rakernas II PAN, 31 Agustus 2021 lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaPAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnya