Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zulkifli Hasan ungkap intervensi JK dalam pencalonan Anies Baswedan

Zulkifli Hasan ungkap intervensi JK dalam pencalonan Anies Baswedan Jusuf Kalla di Thailand. ©2017 dok. jusuf kalla

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap ada peran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017. Dalam pidato di hadapan anggota Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin), Zulkifli menjelaskan asal muasal partai politik non-pengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam menentukan calon.

Zulkifli menjelaskan, enam partai yaitu PAN, Demokrat, Gerindra, PKS, PKB dan PPP awalnya sepakat akan mengusung Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Namun, seiring perkembangan, keenam partai menyadari pasangan itu akan sulit menang dalam Pilgub DKI. Sehingga, muncul usulan mengusung pengusaha Chairul Tanjung.

Namun, lanjut Zulkifli, saat ditawari Chairul Tanjung menolak karena usahanya sedang susah.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi dulu, calon itu Yusril-Sandi, sudah. Dihitung-hitung enggak menang. Maka dicarilah kesepakatan 6 partai itu. Akhirnya dicari-cari, coba Chairul Tanjung barangkali. Jam 12 (malam sebelum pendaftaran) baru ketemu dan kontak Chairul Tanjung. 'Gila kalian, ini usaha saya lagi susah kok disuruh maju Gubernur'. Itu jawabnya," kata Zulkifli di seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5).

Zulkifli menambahkan, setelah mentok, akhirnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyodorkan nama anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak masalah dengan usulan SBY tersebut asalkan Sandiaga Uno yang menjadi calon gubernurnya. Sebab, Sandiaga telah bergerilya sebagai calon gubernur.

Namun, Zulkifli mengaku Sandiaga Uno mendatangi kediamannya di Jl Widya Chandra dan menyatakan bersedia menjadi calon wakil gubernur dan AHY menjadi calon gubernurnya, asalkan Zulkifli dapat memfasilitasi pertemuan antara SBY dengan Prabowo.

"Nah saya tahu kalau Pak Prabowo, Pak SBY ketemu mesti ada jaminan 5 tahun selesai. Kira-kira itu pak isinya. Sehingga tak jadi ketemu. Sudah putus AHY," kata Ketua MPR ini.

Setelah tak menemukan kesepakatan duet AHY dan Sandiaga, maka Sandiaga Uno kembali pada niatan awal untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan calon wakil gubernur yang kader PKS Mardani Ali Sera. Nah, di sini Wakil Presiden Jusuf Kalla mengintervensi dan haluan langsung berubah.

Prabowo akhirnya menyetujui mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Padahal, kata Zulkfili, sejak awal tak ada satupun partai politik yang melirik mantan Mendikbud itu.

"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. tapi di sini (di Cikeas) sudah kadung mau mengumumkan Agus-Sylvi, jam 2 pagi di sana baru putus akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," ujarnya.

Meski terjadi dua koalisi antara enam partai tersebut, Zulkifli menjelaskan keenam partai memiliki tujuan yang sama menginginkan Jakarta harus dijabat oleh Gubernur baru atau dengan kata lain petahana Basuki Tjahaja Purnama harus kalah.

"Tapi kesepakatan Pak mana yang menang karena kita ingin perubahan Jakarta karena kita sudah enggak sanggup gubernur yang gaduh terus. Sudah enggak sanggup dah kita. Orang Betawi bilang sudah enggak tahan dah. Jadi sepakat kita mesti ada gubernur baru," ujarnya.

Zulkifli menjelaskan saat itu apabila AHY-Sylvi menang, maka Gerindra dan PKS akan mendukung pasangan Koalisi Cikeas ini. Sebaliknya, jika jagoan Cikeas kalah, maka mereka harus mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Jadi kalau kita menang yang sana gabung, kalau sana menang kita yang gabung. Janji laki-laki. Betul ini. Janji laki-laki," ujarnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masa Tenang Pemilu, Ini Saran Penting JK Buat Anies
Masa Tenang Pemilu, Ini Saran Penting JK Buat Anies

JK hanya membicarakan soal Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium.

Baca Selengkapnya
Jadi Bacawapres Anies, Cak Imin Ngaku Sudah Komunikasi dengan Orang Dekat Jokowi
Jadi Bacawapres Anies, Cak Imin Ngaku Sudah Komunikasi dengan Orang Dekat Jokowi

Cak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Turun Gunung, Dampingi Cak Imin Konsolidasi Relawan AMIN di Surabaya
Jusuf Kalla Turun Gunung, Dampingi Cak Imin Konsolidasi Relawan AMIN di Surabaya

Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) turun gunung menunjukkan dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
JK Bicara Peluang Anies Maju Pilgub DKI 2024
JK Bicara Peluang Anies Maju Pilgub DKI 2024

PKS membuka peluang untuk kembali mengusung Anies sebagai Cagub DKI

Baca Selengkapnya
Usai Debat Cawapres, Anies-Cak Imin Hingga Surya Paloh Bakal Berkunjung ke Rumah Jusuf Kalla
Usai Debat Cawapres, Anies-Cak Imin Hingga Surya Paloh Bakal Berkunjung ke Rumah Jusuf Kalla

Jajaran tim pendukung AMIN juga akan turut datang ke kediaman Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Santai Sikapi Dukungan JK ke Anies-Cak Imin: Sejak Awal Memang Dukung Anies
TKN Prabowo Santai Sikapi Dukungan JK ke Anies-Cak Imin: Sejak Awal Memang Dukung Anies

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi santai dukungan JK ke Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta

JK merupakan salah satu tokoh mendukung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Anies Sarapan Bareng JK Sebelum Kampanye Akbar di JIS
Momen Hangat Anies Sarapan Bareng JK Sebelum Kampanye Akbar di JIS

Anies ditemani sang istri; Ferry Farhati dan keluarganya menemui JK dan istrinya Mufidah Kalla serta Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'
VIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'

Wakil Presiden Ke-12, Jusuf Kalla mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
Jalin Komunikasi dengan Tim AMIN soal Dugaan Intervensi Kekuasaan, Sekjen PDIP Mengaku Bahas dengan Cak Imin
Jalin Komunikasi dengan Tim AMIN soal Dugaan Intervensi Kekuasaan, Sekjen PDIP Mengaku Bahas dengan Cak Imin

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku menjalin komunikasi dengan kubu AMIN merespons dugaan intervensi penguasa dalam tahapan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'
VIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'

Anies ternyata merupakan murid politik Jusuf Kalla sejak lama.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ungkap Dampak Besar Dukungan JK ke Anies-Cak Imin, Kunci Rebut Suara Indonesia Timur?
Timnas AMIN Ungkap Dampak Besar Dukungan JK ke Anies-Cak Imin, Kunci Rebut Suara Indonesia Timur?

Timnas AMIN mengungkapkan dampak dari dukungan Jusuf Kalla terhadap Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya