KPR masih jadi primadona masyarakat untuk miliki rumah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) merilis survei harga properti residensial (SHPR) untuk triwulan I tahun 2016. Hasilnya, ada indikasi peningkatan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer.
Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan I-2016 yang tumbuh sebesar 0,99 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2015 yang tercatat sebesar 0,73 persen.
Peningkatan pertumbuhan harga rumah terutama terjadi pada rumah tipe kecil yakni 1,27 persen. "Untuk triwulan II-2016, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 0,36% (qtq), lebih rendah daripada pertumbuhan pada triwulan I-2016," seperti ditulis laman resmi BI.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Siapa saja yang bisa pakai KPR BRI? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Siapa yang cocok pakai KPR Danamon? Ada kalanya nih kamu harus membeli rumah dan mobil dalam waktu bersamaan karena kebutuhan. Misalnya saja yang sudah punya rencana menikah, kedua asset tersebut jelas jadi kebutuhan primer.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
Namun, meningkatnya pertumbuhan harga rumah tak diiringi dengan jumlah penjualan properti residensial yang justru melambat. Diketahui, pada triwulan I-2016 tumbuh sebesar 1,51 persen, lebih rendah dibandingkan 6,02 persen pada triwulan IV-2015 dan 26,62 persen pada periode yang sama tahun lalu.
"Secara triwulanan, perlambatan penjualan tersebut terjadi pada semua tipe rumah terutama rumah tipe kecil. Perkembangan ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR)," tulis laman itu.
Hasil survei juga menunjukkan, pembiayaan pembangunan properti residensial masih bersumber dari dana internal pengembang. Sebagian besar pengembang menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya.
Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh pembiayaan perbankan (KPR). Sebanyak 77,82 persen responden masih memanfaatkan KPR sebagai fasilitas pembiayaan dalam pembelian properti residensial, khususnya pada rumah tipe kecil.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki rumah sekarang bukan lagi angan-angan dengan KPR BRI.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPerbandingan keuntungan mencicil KPR dengan sewa rumah.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menilai, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.
Baca Selengkapnyaskema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.
Baca SelengkapnyaBank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2024 dipengaruhi oleh kredit investasi (19,0%, yoy) dan kredit modal kerja (3,6 persen yoy).
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca Selengkapnya