Median harga rumah di Surabaya tembus Rp 12,59 juta per m2
Merdeka.com - Survei Rumah.com Property Index mencatat median harga rumah pada rentang Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar di Surabaya mencapai Rp 12,59 juta per meter persegi pada kuartal I-2017. Angka ini tidak berbeda jauh dengan median harga sepanjang kuartal IV-2016 lalu, yaitu Rp 12,5 juta per meter persegi.
Country Manager Rumah.com, Wasudewan mengatakan, sepanjang tahun 2016 kemarin, properti pada kategori ini di Surabaya terus mengalami kenaikan median harga rata-rata sebesar 1,14 persen.
"Data Rumah.com Property Index merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 juta pengunjung setiap bulan. Para pengunjung kami juga mengunjungi 17 juta halaman properti kami setiap bulan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/6).
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
Rumah.com Property Index juga mencatat bahwa suplai hunian pada rentang Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar di Surabaya mengalami peningkatan sejak awal tahun 2016 lalu.
"Pada kuartal II-2016, misalnya, terjadi peningkatan suplai sebanyak 29 persen dan meningkat 51,2 persen di kuartal III-2016. Namun penambahan suplai ini agak melambat di kuartal IV-2016 (10,8 persen) dan kuartal I-2017 (0,3 persen)," jelasnya.
Menurut Wasudewan, peningkatan suplai hunian didorong oleh rencana pembangunan berbagai sarana infrastruktur yang sudah dan akan dimulai pada tahun 2017 ini. Seperti wilayah maupun kota-kota lain yang terus menggenjot pembangunan infrastruktur, Surabaya juga akan memiliki sejumlah jalur baru untuk menunjang perekonomian kota sekaligus mengurai kemacetan lalu lintas.
Proyek-proyek itu meliputi frontage road sisi barat (jalur penyangga di Jalan Ahmad Yani), Midlle East Ring Road (MERR) II-C, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).
Selain itu juga ada proyek trem trayek utara ke selatan Kota Pahlawan dimana pengerjaannya akan dilakukan dalam dua loop (fase). Fase pertama membentang dari Jalan Tunjungan hingga menuju Terminal Joyoboyo sepanjang 11,4 kilometer dari total sekitar 17,6 kilometer. Sedangkan untuk trayek timur ke barat, moda angkutan massal cepat yang akan dikembangkan adalah Light Rail Transit (LRT).
Sementara itu, sejumlah mal besar dan megah akan segera hadir hingga tahun 2018 dan akan membuat kota ini diprediksi menyalip gemerlap kemewahan mal-mal di Jakarta, seperti Supermal Pakuwon dan The Central Gunawangsa Tidar.
"Berbagai proyek infrastuktur tersebut maupun pembangunan sejumlah mal baru akan membuat Surabaya semakin menarik bagi para pengembang properti memasarkan produk-produk huniannya," pungkas Wasudewan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaHarga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaSurvei Biaya Hidup 2022 mencatat sepuluh kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal per bulannya.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta berada dalam posisi yang pertama termahal kemudian diikuti oleh Bekasi.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar lainnya ada di komoditas operasional kendaraan seperti bensin.
Baca Selengkapnya