Pengembang Pulau G sepakat tak akan gusur masyarakat sekitar
Merdeka.com - Pengembang Pulau G, PT Muara Wisesa Samudra (WMS) berkomitmen untuk tak menggusur masyarakat yang terkenda dampak pembangunan reklamasi. Justru dengan proyek ini bakal membantu masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf hidup.
"Kami pastikan bahwa masyarakat Angke akan menjadi prioritas bagi tenaga kerja di proyek Pulau G. Pembangunan Pulau G bukan untuk menyengsarakan, apalagi proyek ini adalah milik Pemprov DKI Jakarta yang diawasi langsung oleh banyak pihak," ujar Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land (APL), induk usaha PT MWS, Noer Indradjaja di Jakarta, rabu (1/2).
Project Director MWS Andreas Leodra mengatakan pengembang telah melakukan sosialisasi Amdal yang merupakan kewajiban yang harus dilakukan MWS untuk menyempurnakan Amdal Pulau G seperti ketentuan dari pemerintah. Penyempurnaan Amdal dilakukan untuk menyesuaikan proyek pulau reklamasi dengan National Capital Integrated Coastal Development dan kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pantai Utara Jakarta yang tengah disusun pemerintah dan Kementerian Lingkungan Hidup.
-
Apa yang dibangun di Desa Pelemwatu untuk meningkatkan kualitas hidup warganya? Pemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri. Mulai membuat lumbung padi mandiri hingga alat pertanian untuk memudahkan kehidupan warga.
-
Mengapa Kementerian PUPR mengapresiasi kerja sama dengan WMO? Mengingat, kondisi cuaca juga berdampak pada bidang konstruksi dan pengoperasian infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia.
-
Siapa yang terdampak pembangunan Waduk Sermo? Total penduduk yang harus pindah akibat pembangunan penduduk itu ada 1.552 jiwa. Sebanyak 61,8 persen penduduk bersedia pindah melalui program transmigrasi, sedangkan 38,2 persen bersedia pindah secara lokal.
-
Apa yang diusahakan Kementerian ATR untuk orang di pesisir? “Orang-orang yang tinggal di pesisir memiliki hak yang sama untuk negara hadir memberikan kepastian hukum terhadap aset yang mereka miliki,“ tegas Raja Juli Antoni.
-
Kenapa Plataran Menjangan fokus ke keberlanjutan? 'Kami percaya bahwa keindahan alam harus dijaga, dan melalui Plataran for the Earth, kami mengajak semua pihak, termasuk para tamu, untuk bersama-sama merawat bumi ini.'
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
"Amdal Pulau G sudah ada dan masih berlaku sampai saat ini. Amdal baru ini merupakan penyempurnaan dari Amdal lama karena harus menyesuaikan dengan kajian NCICD dan KLHS. Kami selalu mengikuti arahan dan aturan dari pemerintah," kata Andreas.
Kegiatan sosialisasi penyempurnaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek reklamasi pulau G di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjariangan, Jakarta Utara berakhir damai. Para nelayan akhirnya menyepakati dan menandatangi Berita Acara Sosialisasi yang disusun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta.
"Kami bersyukur kegiatan sosialisasi proyek Pulau G malam ini berjalan dengan baik. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat,” jelas salah satu tokoh masyarakat Haji Khafidin.
Dalam sosialiasi ini, para nelayan dan warga yang berasal dari Muara Angke meminta agar MWS sebagai pengembang Pulau G dapat mengakomodir dan menjamin kepentingan dan kebutuhan warga. Apalagi, sejak proyek reklamasi Pulau G mulai dikerjakan, banyak isu simpang siur terkait status Muara Angke.
"Bagi kami yang penting tidak terjadi penggusuran di Muara Angke. Itu yang mesti diperjuangkan oleh MWS sebagai pengembang pulau G," tegasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam diskusi tersebut menghasilkan 6 kesepakatan dari warga Rempang.
Baca SelengkapnyaMahuse mengatakan masyarakat sepenuhnya memahami program cetak sawah merupakan program strategis nasional yang bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar warga Pulau Rempang bisa direlokasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan yang muncul akibat pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin merelokasi warga di Pulau Rempang untuk mewujudkan kawasan Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan
Baca SelengkapnyaXinyi Grup masih berkomitmen membangun Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.
Baca Selengkapnya