Rahasia investasi properti versi bos Crown Grup
Merdeka.com - Pendiri Pengembang properti terkemuka Australia, Crown Group Iwan Sunito membeberkan rahasia dan kunci utama dalam berinvestasi properti. Salah satu terpenting dalam investasi properti adalah lokasi.
Pendiri Crown Group yang juga perantau dari Indonesia ini mengatakan, sebelum melakukan semua investasi di sektor properti, perlu diperhatikan dahulu lokasi yang akan dipilih. Sebab, hal itu akan menentukan keuntungan investasi ke depannya.
"Untuk mulai berinvestasi properti, hal pertama yang diperhatikan adalah lokasi, lokasi, lokasi. Sebab, selain reputasi pengembang dan desain bangunan, lokasi menjadi hal yang sangat menentukan dalam tinggi rendahnya keuntungan di masa mendatang," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (17/4).
-
Dimana faktor lokasi penting saat membeli rumah? Lokasi, harga, tren pasar, pajak properti, dan biaya asosiasi pemilik rumah menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam mencari rumah.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa penting untuk mempelajari cara berinvestasi? Karena inflasi mengikis nilai uang dari waktu ke waktu, sangat penting untuk mempelajari cara berinvestasi dengan benar sehingga simpanan Anda dapat mengimbangi, atau idealnya mengalahkan pasar.
Dalam pandangannya, daerah yang akan dan sedang berkembang lebih menguntungkan karena harga beli atau investasi awal akan lebih rendah dibandingkan daerah yang sudah jadi atau etablished. Untuk itu, kawasan pinggiran akan lebih menguntungkan dibanding kawasan Central Business Distrik (CBD).
Selain itu, investasi properti juga perlu melihat lokasi tersebut dekat dengan apa, bagaimana demografinya, kondisi pasarnya, fasilitas umum yang tersedia apa, pertumbuhan harga, dan daya sewa di wilayah tersebut.
Adapun Iwan mencontohkan, proyek properti yang sedang digarap oleh perusahaannya yaitu di kawasan Eastlakes. Di mana lokasi itu terletak di kawasan suburb timur, atau sekitar enam kilometer dari CBD Sydney, dengan bandara domestik dan pantai Coogee.
"Meskipun terletak di daerah suburb, Eastlakes juga dekat dengan daerah-daerah popular di Sydney. Hanya tiga menit menuju Alexandria, enam menit ke Surry Hills, delapan menit ke Redfern, pusat kota sekitar 10-11 menit, pantai Coogee 10 menit, pantai Maroubra 12 menit, La Paraouse 17 menit, Bandar udara domestik enam menit dan Bandar udara internasional 11 menit," jelasnya.
Selain itu, demografis Eastlakes juga sangat menarik karena 46 persen total populasi adalah usia produktif. Hal tersebut menjadi perhatian dalam peningkatan biaya sewa di Eastlakes lima tahun terakhir yang mencapai 21 persen atau rata-rata 4 persen per tahun.
Untuk itu, agar mendapat keuntungan yang maksimal maka para calon investor harus bisa mencari informasi terlebih dahulu sebanyak-banyaknya perihal area yang ingin dijadikan investasi sebelum mereka menjatuhkan pilihan.
"Semakin banyak informasi yang didapat, semakin akurat pula kalkulasi untuk keputusan yang akan diambil, dan kapan waktu investasi yang tepat, jawabnya adalah sekarang," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bernvestasi di IKN seperti membeli masa depan, karena berbagai infrastruktur baru dapat dirasakan manfaatnya beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan, IKN memiliki payung hukum yang jelas dengan dukungan eksekutif dan legislatif.
Baca SelengkapnyaKonglomerat properti Indonesia itu tengah melakukan pembicaraan dengan CEO City Developments.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan properti terbesar di China itu terancam gagal bayar utang hingga bangkrut.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Jokowi mengingatkan investor segera menanamkan modal dalam pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya