Rumah seharga Rp 500 juta masih jadi primadona di Jabodetabek
Merdeka.com - Country General Manager rumah123.com Ignatius Untung mengatakan tipe rumah dan apartemen seharga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar untuk tahun ini masih menjadi primadona masyarakat se-Jabodetabek. Untuk di luar Jabodetabek, rumah seharga Rp 200 juta hingga Rp 500 juta yang paling banyak diminati.
"Total pencarian properti untuk rata-rata harga residensial di Jabodetabek berada di angka Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar, Untuk di luar Jabodetabek berkisar Rp. 200 juta sampai Rp. 500 juta," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/6) malam.
Menurutnya, rumah dengan harga tersebut sangat berguna untuk pengembang membuat planning harga dan dapat bermanfaat bagi perbankan untuk mengkalkulasi kredit pemilikan rumah (KPR).
-
Kenapa kawasan elit di Jakarta banyak diminati? DKI Jakarta masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Di mana harga tanah paling mahal di Indonesia? Wilayah yang berada di sekitar Bundaran HI ini jadi kawasan paling elit dan termahal di Indonesia!
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
Untung menjelaskan rumah dengan tipe tiga kamar tidur yang paling banyak dicari. Sedangkan, untuk apartemen sendiri tipe dengan dua kamar tidur.
"Minat tipe rumah dengan tiga kamar tidur mencapai 45 persen, sedangkan untuk apartemen memang lebih tinggi mencapai 60 persen," jelasnya.
Dia juga mengakui saat ini apartemen masih menjadi buruan masyarakat. Sebab, lahan kosong untuk membangun rumah sudah susah dicari.
"Saat ini cari lahan kosong khususnya di Jakarta sudah agak susah dan sudah tidak terjangkau, dan orang memilih apartemen karena lebih praktis," katanya.
Sementara itu, untuk transaksi properti terbanyak di se-Jabodetabek berada di Kota Tangerang sebanyak 3.977 transaksi. Sedangkan, di luar Jabodetabek, paling banyak berada di Bandung dengan 1.213 transaksi.
Hingga kuartal I-2016, total properti yang dilisting rumah123.com mencapai 420.412 unit yang didominasi rumah dan apartemen.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaLokasi strategis di Jabodetabek juga menjadi nilai tambah, memudahkan akses ke pusat kota serta berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaBegini potret rumah super mewah seharga Rp 270 Miliar.
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaAgung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSejak ada pembangunan proyek IKN, bisnis kos-kosan dan sewa rumah laris manis di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya