Khalid bin Al Walid, Jenderal yang tak pernah kalah
Merdeka.com - Sebagai agama samawi terakhir, perkembangan pesat Islam tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Nabi Muhammad SAW dan juga para sahabat dan pengikutnya. Para sahabat yang dengan gagah berani berjuang di sisi Islam patut kita teladani dan contoh. Salah satu sahabat Nabi yang terkenal adalah Khalid bin Al Walid (592-642).
Khalid terlahir sebagai salah satu anak dari pemimpin Kaum Quraisy saat itu. Bapaknya sangat kaya sehingga kehidupan Khalid jauh dari kesengsaraan. Hingga akhirnya Islam sebagai agama baru turun dari Allah SWT.
Kekacauan dan perang yang terjadi antara Kaum Quraisy dan umat Islam tidak bisa dieelakkan. Khalid tumbuh menjadi salah satu pemberontak ayahnya dengan menganut Islam.
-
Kenapa Khalifah jadi trending? Sosok Taruna berparas tampan Khalifah Nasif belakangan ramai disorot. Tak lain, hal tersebut lantaran Khalifah resmi lulus dari pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol).
-
Siapa yang berhasil jadi juara KKIN? Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, pada malam penutupan KKIN 2024 tingkat Regional Wilayah Barat 1, menyampaikan selamat kepada instruktur yang berhasil menjadi juara yang selanjutnya akan mengikuti KKIN tingkat nasional.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa keistimewaan Nabi Muhammad? Nabi Muhammad SAW memiliki Al-Haibah Al-Jalaliyah, atau ketenangan yang agung, dan Dho'un Nuroniyah, atau cahaya yang bersinar, menciptakan aura kehormatan dan keagungan di sekitar Nabi Muhammad SAW.
-
Apa yang diposting Khalifah? “Bismillah 2024 #gopaspra2024,“ tulisnya.
-
Gelar apa yang diraih Miftah? Miftah dapat merayakan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan S2 dengan sangat baik. S2 Ilmu Komunikasi Miftah, yang sedang menempuh program S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, baru saja diwisuda pada Sabtu (28/10) yang lalu.
Semasa hidupnya, Khalid bin Al Walid sangat terkenal dengan kegagahan dan keberaniannya. Khalid muda dibekali taktik dan strategi berperang wahid warisan ayahnya. Khalid juga diberkahi tubuh yang kekar, otak cerdas dan juga wajah yang rupawan. Ia dikenal juga sebagai Pedang Allah.
Khalid merupakan salah satu jenderal militer terbaik dunia hingga kini. Taktik dan kekuatan militernya mengundang decak kagum banyak orang. Semasa hidup, hingga kurang lebih 100 perang yang ia ikuti dan pimpin, ia tidak pernah mengalami kekahalahan sekalipun.
Perang pertama Khalid saat itu adalah Perang Badar. Saat Perang Badar, Khalid masih menjadi salah satu di antara Kaum Quraish yang menentang Nabi. Kekalahan Quraish mengantarkan salah satu saudara Khalid sebagai tahanan umat Islam.
Khalid memutuskan untuk membebaskan saudaranya. Setelah bebas, di suatu malam menuju kembali ke Mekkah, Khalid mengambil langkah berani dan pergi ke Madinah menemui Nabi dan masuk Islam.
Salah satu peran penting Khalid juga ia tunjukkan ketika Islam berhasil mengambil alih Mekkah. Pada tahun 630, Nabi berencana untuk melakukan hijrah ke Mekkah bersama dengan 10.000 prajuritnya. Prajurit tersebut dibagi menjadi lima kelompok. Satu bersama Nabi, empat lainnya menyebar dipimpin oleh Ali bin Abu Thalib, Abu Ubeida, Zubair, dan Khalid.
Penaklukan Mekkah tidaklah berjalan sukar, hanya sedikit pertumpahan darah yang terjadi. Namun tidak bagi Khalid.
Khalid yang sejak kecil didoktrin akan kemenangan, perang dan darah setidaknya membunuh 12 kaum Quraish di Khandama. Aksi Khalid mendapat kecaman dari Nabi. “Perang sudah usai,” ucap Khalid.
Kepercayaan Nabi yang tinggi pada Khalid menugaskan Khalid untuk menghancurkan Uzza, berhala yang selama ini dipuja oleh Kaum Quraish. Khalid berhasil menghancurkan Uzza dengan sebelumnya mendapat godaan dari seorang wanita telanjang yang mencoba melindungi berhala tersebut.
Setelahnya Khalid selalu ikut perang melawan penentang Islam dari banyak klan. Seperti menghadapi tantangan berat melawan Kekaisaran Byzantium-Romawi, Kekaisaran Sassanid-Persia. Prestasi selanjutnya melingkupi penaklukan Arabia, Persia, Mesopotamia, Syiria Romawi dalam jangka waktu 4 tahun saja (632-636).
Khalid Al-Walid meninggal dan dimakamkan di Emesa, tempat ia berdiam setelah masa jabatan militernya usai. Batu nisan Khalid dihiasi oleh ukiran 50 kemenangannya selama hidup. Konon, ia menginginkan dirinya mati dalam keadaan sahid di medan perang. Keinginannya tergambar dalam kata-katanya yang berbunyi:
“Aku sudah terlibat dalam banyak perang berharap bisa mati dalam keadaan sahid namun tetap tidak ada tempat di tubuhku dengan luka, atau terhunus pedang. Aku malah di sini, sekarat di atas kasur ini, seperti unta tua.”
Khalid Al-Walid memang tidak mati dalam keadaan sahid namun ia mati sebagai seorang penakluk, sang jenderal pemimpin, Sang Pedang Allah.
(Disarikan dari buku Sword of Allah: Khalid Bin Al-Waleed, A Biographical Study of One of the Greatest Military Generals in History) (mdk/bai)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalid bin al-Walid berhasil menaklukkan pasukan Bizantium yang jumlahnya jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaNiat tulusnya untuk berkurban dengan penghasilan yang pas-pasan akhirnya tercapai.
Baca SelengkapnyaKapal Nabi Nuh menyimpan banyak fakta menakjubkan yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Baca SelengkapnyaDia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.
Baca SelengkapnyaTahlil merupakan zikir untuk mengingat Allah SWT dan mengingat kematian.
Baca SelengkapnyaIstri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, cinta kepada Nabi Muhammad bukan hanya tentang mengucapkan kata-kata, tetapi tentang mengikuti jejak beliau dalam kehidupan.
Baca SelengkapnyaMembaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca Selengkapnya