Kisah budak Rasulullah berkulit hitam yang dipanggil ibu

Merdeka.com - Rasulullah tidak pernah membeda-bedakan manusia, sekalipun seseorang itu adalah budak berkulit hitam. Banyak cerita yang menunjukkan Rasulullah amat menghormati para budak-budaknya, salah satunya Ummu Aiman.

"Ummu Aiman adalah ibu setelah ibuku," kata Nabi dikutip dari buku Bilik-Bilik Cinta Muhammad, Kamis (2/7).

Ummu Aiman adalah adalah pengasuh Nabi setelah ditinggal mati ibunya, Dia juga merawat Nabi saaat Nabi pindah ke rumah Abdul Muthalib dan Abu Thalib. Meski berkulit hitam, Nabi menganggapnya keluarga dan memanggilnya 'ibu'. Ummu Aiman dan keluarganya selalu dimuliakan di rumah Nabi.

Tak pelak karena sudah sedemikian akrab dengan Nabi, banyak orang juga ingin dekat-dekat dengan Ummu Aiman dengan tujuan mencari berkah. Namun tidak begitu dengan Aisyah. Aisyah yang tidak tahu kedekatan Ummu Aiman dengan suaminya, pernah menghardik Ummu Aiman.

Ummu Aiman pernah berbicara dengan Rasulullah dengan cara yang tidak biasa dikatakan budak kepada majikannya. Kata Ummu Aiman kepada Nabi, "Aku mau minum,".

Aisyah kaget dan langsung naik pitam, "Kau katakan itu kepada Rasulullah?," tanyanya. Ummu Aiman membalas, "Aku jauh lebih lama melayani beliau,".

Seketika Rasulullah bangkit dan memberi Ummu Aiman minum sambil berkata kepada Aisyah,"Ia benar,".