Kisah pedagang kurma bakar jin Ifrit
Merdeka.com - Suatu ketika, seorang kafilah keturunan Bani Ka'ab sedang melakukan perjalanan menuju Kota Basrah untuk menjual kurma. Ketika dia sampai di Basrah, hari sudah menjelang petang. Setelah salat Isya, dia bergegas menari penginapan di sekitar pusat kota.
Langkahnya terhenti, ketika dia menjumpai sebuah rumah tua yang sudah tidak terawat lagi. Dinding rumah sudah retak dan sudut ruangan yang banyak dihuni laba-laba.
Dia mencoba mencari tahu riwayat rumah itu, didatangilah tetangga yang berada di sisi kiri. Setelah mengetahui siapa pemiliknya, kemudian penjual kurma itu mendatangi pemiliknya untuk menyewa.
-
Dimana gagak rumah sering terlihat? Gagak ini umum ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk India dan Indonesia. Mereka sering terlihat di sekitar permukiman manusia dan dikenal karena adaptasinya yang baik terhadap lingkungan perkotaan.
-
Apa yang mengelilingi rumah? Kompleks yang masih diisi kurang lebih 5 kepala keluarga ini dikelilingi oleh hutan dengan pohon-pohon besar di sekelilingnya. Terlihat juga kawasan rumah transmigrasi ini seperti bekas hutan yang kemudian dipapas habis pohonnya untuk dijadikan lahan.
-
Apa yang ada di dalam rumah? Begitu memasuki bagian dalamnya, kesan pengap dan lembab semakin kental terasa, ditambah lagi banyak perabotan yang sudah berserakan.
-
Apa fungsi Rumah Rakit? Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Rakit kerap digunakan sebagai penginapan, gudang, dan tempat berdagang. Hal ini biasa dilakukan oleh pendatang dari Tiongkok yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
-
Apa kegunaan ruang terbuka di rumah? Selain itu, ruang terbuka dapat dijadikan sebagai area multifungsi, seperti taman atau tempat santai untuk bermain bersama anak-anak.
-
Siapa saja yang tinggal di Rumah Rakit? Sementara pedagang asing, hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit karena kebijakan politik Sultan Palembang.
"Cari selamat saja, di sana ada Ifrit besar yang mencelakai siapa saja yang memasukinya," jawab pemilik rumah setelah mengetahui maksud kedatangan penjual kurma. Seperti dikutip dari buku mengusir jin dari rumah, tulisan Majdi Muhammad Asy-Syahawi.
Namun ketebalan iman penjual kurma tidak surut, dia sama sekali tidak takut dengan cerita si pemilik rumah. Untuk dirinya, Ifrit merupakan makhluk Allah SWT. Penjual kurma yakin, jika memang cerita pemilik rumah benar, cukup Allah saja sebagai penolong, karena hanya Dia yang bisa menyelamatkannya.
Akhirnya pemilik rumah menyewakan rumah tuanya kepada penjual kurma, yang sudah letih setelah melakukan perjalanan panjang. "Assalamualaikum," kata penjual kurma ketika memasuki rumah tua itu.
Setelah membersihkan seluruh isi rumah, kemudian penjual kurma tertidur pulas di dalam rumah yang disebut angker oleh warga sekitar. Saat terlelap dalam tidurnya, tiba-tiba penjual kurma terbangun dari tidurnya dan mendapati sesosok makhluk berbadan besar dan berwarna gelap datang menghampirinya. Dia menyadari kehadiran Ifrit.
Kedua mata Ifrit itu menyala merah seperti bara api yang terbakar di tengah malam, penjual kurma merasakan kesunyian terbalut aroma mistis kuat di dalam rumah itu.
Kemudian penjual kurma mencoba mengusir Ifrit dengan bacaan ayat kursi. Namun anehnya, bukan terbakar atau berteriak, jin Ifrit justru mengikuti setiap lantunan penggalan kalimat ayat kursi yang dibacanya dengan khusyuk.
Tetapi, ketika bacaan penjual kurma sampai pada kata 'Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia maha tinggi, maha besar', tiba-tiba Ifrit tidak dapat mengikutinya. Penjual kurma mengulangi kalimat itu berkali-kali hingga sosok jin Ifrit menghilang dari hadapannya.
Setelah menghilang, kemudian suasana malam pada waktu itu kembali normal dan penjual kurma melanjutkan tidurnya kembali.
Ketika azan Subuh berkumandang, penjual kurma terbangun dari tidurnya. Ketika dia berjalan hendak ke kamar mandi, tiba-tiba di lantai tempat Ifrit menghilang, terdapat bekas-bekas kebakaran dengan abu yang berserakan di lantai. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Puan mengaku merasa nyaman menjajal rumah dinas untuk para menteri tersebut.
Baca SelengkapnyaSang ibu yang sedang dirawat di rumah sakit tampak menangis haru melihat kedatangan anaknya.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah Idris rapuh. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang hampir hancur, dinding anyaman bambunya juga berlubang dan penuh rongga. Ia butuh bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya