Kisah Rasulullah marah pada Usamah bin Zaid karena ceroboh
Merdeka.com - Marah adalah sifat yang sama sekali tidak pernah dimiliki oleh Rasulullah Muhammad SAW. Pribadi Rasulullah adalah pribadi yang sabar dalam menghadapi apapun.
Meskipun demikian, bukan berarti Rasulullah tidak pernah marah. Rasul pun marah terhadap hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam
Suatu ketika, Rasulullah benar-benar marah kepada Usamah bin Zaid. Ini karena Usamah telah membunuh Mirdas bin Nuhaik dalam insiden setelah penaklukan benteng Khaibar.
-
Siapa yang berdoa memohon untuk diwafatkan dalam keadaan Islam? Sebagaimana tertuang dalam Al-Quran Surah Yusuf ayat 101, yang berbunyi: تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ tawaffanii muslimaw wa alhiqnii bissaalihiinArtinya: '…wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.' (QS. Yusuf: 101)
-
Apa saja contoh dosa besar dalam Islam? Dosa besar mencakup pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip fundamental Islam, seperti syirik, yaitu menyekutukan Allah, serta riba yang berkaitan dengan bunga, dan zina yang berarti perzinaan.
-
Siapa yang melakukan Isra Miraj? Isra Mikraj adalah peristiwa ajaib di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam ke Baitul Maqdis dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.
-
Mengapa mempersekutukan Allah adalah kezaliman besar? Dalam ayat 13, Luqman memberikan nasihat kepada anaknya tentang kezaliman besar yang terjadi akibat perbuatan mempersekutukan Allah (syirik). Syirik adalah dosa yang paling besar dalam Islam, dan menghindarinya merupakan kewajiban setiap muslim.
-
Siapa yang membunuh Imam Masykur? Ketegasan itu menyikapi kasus tewasnya Imam Masykur (25) pemuda asal Aceh di tangan anggota Paspampres.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
Kala itu, kaum muslimin terlibat pertempuran dengan kelompok musyrikin. Seorang musyrik, Mirdas bin Nuhaik, berhasil membunuh beberapa prajurit muslim.
Usamah kemudian memburu Mirdas hingga dia terjepit. Dalam kondisi seperti itu, Mirdas kemudian mengucapkan kalimat syahadat.
Tetapi, Usamah ragu dengan keimanan Mirdas. Sehingga Usamah tetap saja membunuh Mirdas yang jelas telah memeluk Islam.
Mendengar kabar itu, Rasulullah marah. "Kenapa tidak kau belah saja hati orang itu sehingga kau tahu apakah hatinya mengucapkan kalimat syahadat atau tidak?" kata Rasulullah kepada Usamah dengan wajah memerah karena marah.
Usamah kemudian meminta Rasulullah memohonkan ampun kepada Allah SWT. Rasulullah pun menampik hal itu.
"Usamah! Bagaimana engkau akan mempertanggungjawabkan tindakanmu membunuh seseorang yang telah mengucapkan kalimat syahadat pada hari kiamat kelak?" kata Rasulullah sampai dua kali.
Hal itu membuat Usamah merasa kelu. Dia merasa belum memeluk Islam dan ingin memperdalam pemahaman akan ajaran agama itu. (mdk/bai)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.
Baca SelengkapnyaWanita berhijab ini ditalak oleh suami karena terlibat cekcok dengan mertuanya. Hubungannya terpaksa harus berakhir dan kandas di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKita terkadang lupa bahwa ada perkara-perkara yang dapat menghapus pahala yang susah payah kita kumpulkan.
Baca Selengkapnya