Masjid Agung Djenne, bangunan lumpur simbol Islam Mali
Merdeka.com - Djenne merupakan sebuah kota kuno yang terletak di antara dua sungai di Mali. Suasananya damai, sangat tradisional, tetapi, beberapa orang mengatakan suasana di sana kini dipengaruhi oleh modernisasi.
Dilansir dari nytimes.com, Djenne, bersamaan dengan Timbukti, dulunya merupakan pusat sentral penyebaran dan penetrasi Islam di Mali dan benua Afrika. Walaupun, Islam hanya memegang kekuasan pada abad 13 di kota tersebut, penetrasi Islam berhasil menyebar hingga ke pedalaman Timur Tengah dan Laut Mediterania selama berabad-abad.
Garam, emas dan budak membawa banyak para akademisi, peneliti mengunjungi Djenne dan membangun pusat pendidikan di kota ini.
-
Apa ciri khas arsitektur Masjid Jamik? Bung Karno tidak melakukan banyak perubahan pada bangunan masjid, hanya menegaskan paduan nuansa Jawa dan Sumatra. Ia hanya mengubah bagian atap, tiang, dan menaikkan lantai masjid hingga 30 cm sekaligus dindingnya yang ditinggikan 2 meter.
-
Bagaimana bentuk Masjid Al Anwar Angke? Bentuk bangunan masjid persegi, dengan dua tumpuk atap berbentuk kerucut dan penutup genting di ujung atap bernama Memolo atau kubah kecil.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Apa ciri khas Masjid Al Anwar Angke? Salah satu yang menjadi ciri khas masjid kuno adalah terdapatnya empat tiang besar di dalam bangunan utama.
-
Apa ciri khas arsitektur Masjid Kemayoran? Mengutip Liputan6.com, gaya arsitektur khas Tionghoa. Masjid Kemayoran mempunyai satu menara yang digunakan muazin untuk mengumandangkan azan.
Djenne memiliki sebuah Masjid Agung kebanggaan yang merupakan salah satu situs relijius bersejarah di Afrika. Masjid Agung Djenne sangat unik karena bahan baku pembuatannya berasal dari lumpur kering. Masjid Agung Djenne adalah contoh terbesar dari gaya primitif arsitektur Afrika yang masih berhasil bertahan.
Ismaila Traore adalah otak di balik desain masjid lumpur terbesar dunia ini. Ismaila merupakah seorang muslim, arsitek dan juga koki.
Dalam membangun masjid ini, sang arsitek menggunakan bahan-bahan tradisional seperti batang dan cabang pohon yang diaduk bersamaan bata lumpur kering dan juga tanah liat. Para sejarahwan menilai jika secara keseluruhan desain dari masjid ini kebanyakan dipengaruhi oleh gaya desain Sudan.
Menggunakan lumpur sebagai bahan baku pembangunan jelas mendatangkan kelebihan dan juga kekurangan. Masjid Agung Djenne memang dinilai sangat unik, namun juga selalu berubah-ubah.
Karena terbuat dari lumpur, maka masalah terbesar adalah cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim di Mali yang ekstrim melibatkan panas yang berkepanjangan, tingkat kelembaban tinggi dan juga erosi. Akibatnya, bangunan Masjid Agung sering mengalami distorsi.
Upaya untuk selalu memperbarui bangunan masjid, setiap tahunnya warga sekitar menggelar festival yang dinamakan Crepissage de la Grand Mosque. Tujuannya mengajak warga Mali untuk berkontribusi mendempul masjid mereka.
Caranya cukup unik, dalam festival tersebut diadakan kompetisi mendempul yang dibagi ke dalam banyak kelompok. Kelompok yang dengan cepat bisa menutup kembali lubang di gedung menjadi pemenang.
Selain itu, festival ini juga disemarakkan oleh makanan dan musik. Di sekeliling masjid, terdapat sebuah pasar tradisional yang selalu ramai didatangi oleh warga Muslim Mali. Walaupun banyak masjid yang usianya lebih tua, Masjid Agung Djenne diklaim sebagai simbol Islam terkuat di Mali. (mdk/bai)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan masjid yang berada di perbatasan kota Bukittinggi ini dibangun pada abad ke-19 oleh seorang ulama bernama H. Abdul Majid.
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba menjadi saksi bisu perjalanan awal Islam di Madinah.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menjadi salah satu bangunan megah yang berada di Kabupaten Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaMustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya
Baca SelengkapnyaFakta Masjid Raya Sumatera Barat yang menelan dana yang mahal dan proses pembangunan yang lama.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaMasjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca SelengkapnyaNur Abdillah jadi masjid terindah di Serang karena punya pemandangan langsung menghadap laut
Baca SelengkapnyaMasjid ini memiliki arsitektur unik karena memadukan gaya Jawa-Eropa
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca Selengkapnya