Mengenang tradisi lebaran awal abad XX
Merdeka.com - Sejak permulaan tahun 1900, Jakarta sudah menjadi magnet untuk penduduk Nusantara. Berbagai suku tumpah ruah di pintu gerbang kepulauan Indonesia ini. Umumnya tujuan mereka sama, untuk memperbaiki kesejahteraan dan kenyamanan hidup.
Bahkan sebagian mereka yang sudah turun temurun hidup di Jakarta, dan kepincut suasana serta kemudahan beraktivitas ekonomi, tidak khayal menyebut dirinya sebagai warga Betawi. Kehadiran pendatang tersebut juga perpengaruh pada kesenian Betawi. Seperti Tanjidor, Ondel-ondel, dan Keroncong.
Seperti pada perayaan Idul Fitri. Sejak malam terakhir Ramadan, ribuan warga Betawi keliling kota dengan arak-arakan Tanjidor dan Ondel-ondel. Tujuannya untuk menyambut hari kemenangan Idul Fitri.
-
Siapa yang mempengaruhi orang Batak dalam perantauan? Dari ketiga filosofi itu, banyak dari orangtua yang mendorong anaknya dalam dunia pendidikan karena akan sulit mencapai cita-cita apabila pendidikannya biasa saja. Pada akhirnya, orang-orang Batak akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi pendidikan anaknya.
-
Siapa saja yang merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini.
-
Kenapa tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan? Kebanyakan, puasa menjadi hal yang baru bagi mereka. Sehingga mereka merasa antusias karena tradisi ini tidak ditemukan di masing-masing asal negara.
-
Kenapa Bleduran jadi tradisi Ramadan di Betawi? Konon, bleduran sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan menjadi hiburan rakyat yang murah meriah.
-
Apa yang dilakukan masyarakat Betawi saat Iduladha? Biasanya orang Betawi merayakan Iduladha dengan memasak menu tradisional atau menjadi “Haji Gusuran“. Momen Iduladha atau lebaran haji menjadi hal yang ditunggu oleh banyak orang, tak terkecuali masyarakat Betawi. Mereka akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan meriah sebagai sarana berkumpul bersama sanak saudara.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
Puncaknya ketika kemeriahan 1 Syawal, seluruh warga Betawi menggelar karnaval besar yang memadati hampir di setiap jalanan Jakarta. Mereka rela berjemur di bawah terik matahari, hanya untuk ikut memeriahkan hari Idul Fitri. Pada saat itu, semua kesenian khas Betawi dikeluarkan dan dipersembahkan untuk warga Jakarta.
Tidak ada perbedaan suku atau agama waktu itu, baik Muslim, Kristen, atau agama lainnya, bercampur menjadi satu menikmati hari kemenangan. Bahkan tidak sedikit keturunan penjajah berada di tengah-tengah mereka.
"Karena pada waktu itu seolah-olah menjadi karnaval dengan Topeng Monyetnya, Ondel-ondel, Ronggeng Lenong, Tanjidor dan Keroncong," kata peneliti, Paramita Rahayu Abdurachman dalam bukunya Bunga Angin Portugis di Nusantara.
Paramita menilai, perayaan Idul Fitri merupakan salah satu perayaan terbesar yang selalu ditunggu warga Jakarta setiap tahunnya. Dia menyandingkan perayaan lebaran sama halnya dengan perayaan Cap go meh atau Natal.
Sebagai pengiring karnaval, panitia mewajibkan lagu-lagu tradisional harus lantunkan. Seperti lagu Moresko, Stambul I dan II, Kicir-kicir, dan Jali-jali. Meski pada waktu itu lagu asing yang dibawa bangsa penjajah sudah familiar di telinga pribumi, namun antusiasme dan kecintaan kepada budaya sendiri, menyingkirkan lagu-lagu asing tersebut.
"Lagu-lagu asing seperti Wiens Neerlands Bloed dan Ramona sudah beredar di masyarakat. Namun dalam telinga anak waktu itu, lagu keroncong jauh lebih romantis," kata Paramita. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebaran Tenabang merupakan gelaran tahunan warga Tanah Abang yang menampilkan beragam budaya khas Betawi.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaTari topeng ini dihadirkan untuk memperkenalkan salah satu kesenian khas Betawi sekaligus menghibur para penumpang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKonon, siapapun yang menyantap Kue Sengkulun maka hubungan antar sesama orang akan semakin erat.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, lebaran haji atau hari raya Iduladha sama sakralnya dengan Idulfitri sehingga tak ingin dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaNyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.
Baca SelengkapnyaMembeli baju baru untuk Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya