Rumitnya pembuatan Kiswah, kain sutra & habiskan Rp 68,7 miliar
Merdeka.com - Pembuatan kiswah atau kain penutup Kabah ternyata menghabiskan dana sekitar Rp 68,7 miliar. Bukan hanya dana yang fantastis, cara membuat kain ini pun memakan waktu sekitar delapan bulan penuh terhitung dari mulai menjahit hingga menyulam kaligrafi.
"Sebelumnya, biasanya kiswah dibeli dari luar negeri, tetapi pada 1927, Raja Abdulaziz memerintahkan pembangunan pabrik khusus untuk membuatnya di Distrik Ajyad di Mekah, yang kemudian direlokasi ke Distrik Tayseer," kata Abdullah Bajawda, Majaner Pabrik Kiswah, dikutip Dream.co.id, Kamis (17/7).
Kiswah dibuat dari kain sutra alam terbaik dan melalui berbagai tahapan berbeda hingga menjadi penutup kabah. Tahapan-tahapan itu mulai pencelupan, penenunan, desain, percetakan, menyulam, kontrol kualitas di laboratorium, perakitan, dan memberikan kiswah Raja Saudi. "Tenaga kerja di pabrik saat ini terdiri dari 200 perajin, di samping staf administrasi pabrik," ujar Bajawda.
Sulaman kaligrafi kiswah menggunakan benang emas. Setidaknya dibutuhkan 120 kilogram benang emas dan 100 kilogram benang perak untuk menghasilkan sulaman kaligrafi. Benang-benang itu semuanya diimpor dari Italia.
Mesin yang digunakan untuk membuat kiswah juga berteknologi canggih. Manajemen pabrik juga sudah mengimpor teknologi dari berbagai negara untuk proses pembuatan ini.
"Sejumlah tim dikirim ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, China, Italia, dan Swiss, untuk mencari mesin terbaik untuk meningkatkan produktifitas pabrik," ujar Bajawda.
Para tenaga kerja ini merupakan orang-orang pilihan. Sehingga, apabila ada salah satu pegawai yang akan diganti, harus menunggu pegawai yang baru selesai menjalani pelatihan. "Tahun lalu total ada 21 orang yang telah menyelesaikan pelatihan bagaimana membuat kiswah," kata Bajawda. (sumber Arab News)
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaWajib dicicipi saat mampir Cirebon dan lihat cara memasaknya yang unik
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca Selengkapnya