Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sunan Gunung Jati sulap sedekah bumi dengan salawat nabi

Sunan Gunung Jati sulap sedekah bumi dengan salawat nabi Makam Sunan Gunung Jati. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon dan sekitarnya, bukan lah hal mudah. Berkali-kali Sunan Gunung Jati yang tergabung dalam Wali Songo mendapat perlawanan dari rakyat dan kerajaan lain.

Namun Sunan Gunung Jati tidak menyerah begitu saja. Dengan upaya persuasif dan aktif Kuningan, Indramayu, Ciamis, Tasik, Majalengka, Bandung berhasil di-Islam-kannya.

"Pernah dihadang dan diserang sama sesepuh Indramayu. Katanya mau menyerang ke Cirebon, untuk mempertahankan Sunan menghadang dengan prajuritnya dan sesepuh kalah sendiri," kisah Jeneng HM Imron kepada merdeka.com, Cirebon, Rabu (13/5).

Sunan Gunung Jati alis Syarif Hidayatullah pun pintar cari akal agar nilai-nilai Islam diterima tanpa merusak akar kebudayaan masyarakat Cirebon.

"Budaya Sedekah Bumi kalau mau nanam padi dan arak-arak dibacakan sambil baca salawat nabi lalu makan bersama baca doa secara Islami. misinya Islam masuk ke budaya," tambah Imron lagi.

Begitu pun saat mendekati kelompok nelayan. Setiap ada upacara budaya, para nelayan kini melantunkan salawat nabi diiringi dengan tabuhan rebana.

"Dulu kepala sapi di buang ke laut, dibikin dendeng dan gulai sama sunan. Jadi semuanya seneng," pungkas dia.

Penyebaran Islam di Cirebon dan sekitar juga tak lepas dari dukungan pamannya, Pangeran Walangsungsang yang bergelar Cakrabuana. Pangeran ini adalah anak kandung dari penguasa Sunda, Prabu Siliwangi. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP